Edy Rahmayadi: Kerja Gubernur Tak Akan Pengaruhi PSSI

Edy Rahmayadi, Ketua Umum PSSI. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tampaknya tak pernah lepas dari sorotan. Tak hanya menyoal prestasi, dalam tataran pengurus juga kerap menimbulkan polemik.

Salah satu isu yang muncul ialah rangkap jabatan dari Edy Rahmayadi. Sejumlah pihak menilai sudah sepatutnya Edy menanggalkan jabatan sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI setelah terpilih sebagai Gubernur Sumatera Utara (Sumut). Bahkan, muncul petisi melalui change.org yang meminta Edy segera mundur dari kursi PSSI 1.

Kendati demikian, Edy tampaknya tak mau ambil pusing. Semenjak masih berstatus sebagai Calon Gubernur (Cagub) Sumut, Edy menegaskan tak akan pernah mundur dari PSSI. Ia kemudian memilih untuk mengambil cuti selama masa kampanye.

Kini, penegasan terkait hal serupa kembali dikatakan Edy. Mantan Pangkostrad ini menyatakan bahwa kinerjanya sebagai kepala daerah tak akan mengganggu kerjanya sebagai Ketum PSSI, dan begitu pula sebaliknya.

"Oh, tidak dong. Itu 'kan sudah ada programnya," ujar Edy usai dilantik sebagai Gubernur Sumut di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9/2018).

Edy Rahmayadi-Musa Rajeskshah Gubernur dan Wagub Sumatera Utara di Kompleks Istana Kepresidenan usai melakukan pelantikan Gubernur, Rabu, (5/9). (Foto: Jihad Akbar/kumparan)

Edy pun menunjukkan keseriusannya dalam menahkodai PSSI dengan menyiapkan program jangka panjang untuk PSSI, salah satunya yakni dengan merilis pedoman tentang cara kerja PSSI.

"PSSI adalah suatu kegiatan yang terprogram dan terencana. Saat ini, kami menyiapkan sampai 2034, jadi sudah ada di situ tiga buku tentang petunjuk administrasi PSSI, petunjuk teknis PSSI, dan petunjuk pelaksanaan pembinaan PSSI, yang sudah diatur dari usia 15 tahun sampai senior," ucap Edy.