Enzo Perez Gantikan Lanzini di Timnas Argentina

Enzo Perez gantikan Manuel Lanzini. (Foto: AFP/Kirill Kudryavtsev)

Setelah kehilangan Manuel Lanzini yang mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL), Tim Nasional (Timnas) Argentina bergerak cepat. Untuk menggantikan gelandang serang West Ham United tersebut, pelatih Jorge Sampaoli menunjuk gelandang kawakan, Enzo Perez.

Lanzini adalah pemain kedua yang harus digantikan di skuat Argentina. Sebelumnya, kiper Sergio Romero sudah terlebih dahulu harus mengubur mimpinya berlaga di Rusia, juga karena cedera lutut. Posisi Romero sendiri telah digantikan oleh Nahuel Guzman yang memperkuat UANL Tigres di level klub.

Perez bukanlah nama asing di Timnas Argentina. Pemain yang kini berusia 32 tahun tersebut menjadi salah satu pemain penting di Piala Dunia 2014 silam. Setelah diabaikan pada fase grup dan perdelapan final, Perez mulai mendapat kesempatan di laga perempat final menghadapi Belgia. Setelahnya, dia terus menjadi pilihan utama Alejandro Sabella sampai ke partai puncak.

Saat ini, Perez berstatus sebagai pemain River Plate. Pemain kelahiran Maipu itu mudik ke Argentina pada 2017 setelah bertualang di Eropa selama enam tahun. Selama di Eropa, dia memperkuat Benfica dan Valencia. Masa keemasannya dia raih di Benfica dengan torehan lima gelar dalam empat musim.

Sejak melakoni debut Timnas pada 2009, Perez sudah memperkuat Argentina sebanyak 23 kali. Kendati begitu, terakhir kali dia bermain dengan balutan kostum Albiceleste adalah kala menghadapi Ekuador pada Kualifikasi Piala Dunia, Oktober 2017 silam.

Meskipun ditunjuk menggantikan Lanzini, Perez sebenarnya punya gaya bermain yang berbeda dari kompatriotnya itu. Jika Lanzini adalah gelandang serang yang banyak beroperasi di belakang penyerang, Perez adalah gelandang serbabisa yang bisa dimainkan di tengah maupun di sayap. Pada Piala Dunia 2014 lalu, Perez beroperasi sebagai gelandang kanan Argentina.

Sampaoli sebenarnya memiliki banyak opsi selain Perez, di antaranya Diego Perotti, Erik Lamela, serta Mauro Icardi. Namun, pada akhirnya Perez-lah yang berhasil mencuri hati sang entrenador.