Erick Thohir Akan Gelar Evaluasi Usai Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF

22 Desember 2024 2:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesepak bola Timnas Indonesia menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum bertanding melawan Timnas Filipina saat pertandingan Grup B ASEAN Cup 2024 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/12/2024). Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
zoom-in-whitePerbesar
Pesepak bola Timnas Indonesia menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum bertanding melawan Timnas Filipina saat pertandingan Grup B ASEAN Cup 2024 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/12/2024). Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menilai kegagalan timnas Indonesia melaju ke semifinal Piala AFF 2024 harus menjadi pelajaran berharga bagi pelatih Shin Tae-yong dalam menangani tim yang mayoritas berusia di bawah 22 tahun itu.
ADVERTISEMENT
Timnas Indonesia kalah 0-1 dari Filipina di laga pemungkas penyisihan grup B yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jateng, Sabtu (21/12). Gol Filipina dicetak Bjorn Kristensen melalui titik penalti di babak kedua menit ke-63.
"Kalau ditanya, saya maunya menang lawan Myanmar, menang lawan Laos, dan menang lawan Filipina. Kalau ada kalah lawan Vietnam ya wajar team muda. Kalau nanti kita sudah berikan terbaik hingga semifinal lalu kalah, tidak apa-apa tapi kita sudah berjuang beri terbaik. Kan sejak awal saya sudah bilang di AFF ini kita targetnya berikan yang terbaik," ucap Erick dalam keterangan resmi.
"Kalau bicara berikan yang terbaik, harusnya dengan pelatih dan pemain ini kita harusnya bisa minimal lolos semifinal Piala AFF. Jadi di sisi ini tentu PSSI akan lakukan evaluasi,” tambahnya.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Foto: Achmad Ghifari/kumparan
Timnas Indonesia menurunkan skuad terbaiknya dalam laga penentuan kontra Filipina itu. Para pemain yang matang di laga internasional, seperti Marselino Ferdinan, Rafael Struick, Pratama Arhan, dan Asnawi Mangkualam masuk starting eleven.
ADVERTISEMENT
Namun, permainan timnas baru mulai berkembang di paruh kedua babak pertama. Sayang, di tengah naiknya tempo serangan Indonesia ke pertahanan Filipina, kapten tim Muhammad Ferrari harus kena kartu kuning kedua akibat terprovokasi dan menyikut Amani Aguinaldo sehingga harus keluar lapangan pada menit ke-42.
"Timnas ini diproyeksikan ke SEA Games 2025, sekaligus untuk mempertahankan medali emas. Karena tidak berhasil ke semifinal ajang ini yang kurang lebih persaingannya sama dengan SEA Games nanti, artinya, banyak hal harus segera dibenahi. Waktunya masih cukup. Setahun lagi. Jadi berbenahlah, terutama pelatih juga harus evaluasi," ungkapnya.