Erick Thohir Disinggung Kans Jadi Cawapres: Jangan Campur Sepak Bola & Politik

27 September 2023 21:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua PSSI Erick Thohir saat Groundbreaking National Training Center di IKN. Foto: Twitter/@erickthohir
zoom-in-whitePerbesar
Ketua PSSI Erick Thohir saat Groundbreaking National Training Center di IKN. Foto: Twitter/@erickthohir
ADVERTISEMENT
Ketum PSSI, Erick Thohir, memberikan tanggapan terkait kemungkinan dirinya menerima tawaran sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI 2024. Ia menegaskan bahwa tanggung jawabnya di PSSI adalah sampai 2027.
ADVERTISEMENT
Erick menjadi salah satu tokoh yang ramai dikabarkan akan dipinang salah satu calon presiden (capres) yang akan maju di pemilihan 2024. Jika itu benar terjadi, pria yang juga menjabat Menteri BUMN tersebut akan menanggalkan jabatannya di PSSI.
Akan tetapi, Erick enggan banyak berspekulasi ketika ditanya soal kemungkinan itu. Ia menegaskan jangan mencampurkan sepak bola dan politik.
"Jangan campur sepak bola dan politik. Kami sudah sampaikan beberapa kali, tugas saya sebagai Ketum PSSI sampai 2027. Kecuali teman-teman media tidak suka, ya, exco menjatuhkan saya, ya, tidak apa-apa. Tapi tugas saya sampai 2027," tegasnya kepada wartawan di momen PSSI Partner Summit di Hotel JW Marriot, Jakarta, Rabu (27/9).
Menteri BUMN Erick Thohir mampir ke Media Center KTT ASEAN di JCC, Jakarta, Kamis (7/9/2023). Foto: Nadia Riso/kumparan
"Saya tidak suka olahraga dicampur sama politik. Ada tugasnya masing-masing. Kalau memang waktu itu saya ingin cawe-cawe di sepak bola, kenapa waktu itu Persija juara [Liga 1 2018] saya enggak running Gubernur DKI? Atau ketika saya sukses [jadi ketua panitia] Asian Games [2018], kenapa saya enggak jadi menpora gitu?" lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Erick Thohir lantas menegaskan, pengalamannya di dunia olahraga lebih panjang daripada karier politiknya. Pria yang pernah menjabat sebagai Central Board Member FIBA dua periode tersebut ingin fokus pada tugas yang kini diembannya.
"Dan saya di dunia olahraga ini jauh lebih lama sebelum tadi saya jadi pejabat publik. Karena saya tidak pernah menempatkan diri saya sebagai politisi. Ya, saya bekerja sebagai public servant. Ya, saya melayani, saya bekerja untuk Pak Jokowi, pemerintahan," ujarnya.
"Dan tentu semua ada waktunya. Saya fokus yang di depan mata saja," tandasnya.