Erick Thohir: Kami Pakai Cara Terhormat, Setiap Negara Boleh Naturalisasi

19 September 2024 11:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas Indonesia pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2024). Foto: Subhan Zainuri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas Indonesia pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2024). Foto: Subhan Zainuri/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa pihaknya telah menaikkan prestasi Timnas Indonesia dengan cara yang terhormat. Naturalisasi adalah salah satu caranya.
ADVERTISEMENT
Program naturalisasi PSSI dikritik sejumlah pihak, termasuk dari beberapa anggota fraksi DPR RI. Mereka mempertanyakan, sampai kapan naturalisasi ini akan dilakukan PSSI?
Menanggapi hal tersebut, Erick menegaskan bahwa PSSI memiliki target untuk memperbaiki prestasi Timnas Indonesia. Menurutnya, program naturalisasi adalah salah satu caranya dan itu merupakan cara yang terhormat.
"Saya dari PSSI dan saya yakin Pak Menteri [Menkumham Supratman Andi Atgas], Pemerintah [Pusat], kita harus mempunyai target untuk perbaikan prestasi timnas. Itu yang utama. Cara-caranya pun terhormat. Kenapa? Aturan FIFA menjelaskan setiap negara boleh menaturalisasi semua pemain," kata Erick di gedung Dirjen Imigrasi, Jakarta, pada Kamis (19/9).
Exco PSSI, Vivin Cahyani; Ketum PSSI, Erick Thohir; Menkumham RI, Supratman Andi Atgas; dan Sekjen Perbasi, Nirmala Dewi adakan jumpa pers di Kantor Kemenkumham pada Kamis (19/9/2024). Foto: Azrumi El Ghazali/kumparan
"Kita bisa lihat Timnas Belanda, itu banyak keturunan Suriname. Pemain Timnas Prancis juga banyak dari negara koloni mereka, Amerika Serikat banyak yang berdarah Spanyol. Timnas Spanyol juga pernah menarik Diego Costa dari Brasil, Timnas Italia pernah juga menarik pemain Argentina," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Erick Thohir, naturalisasi pemain itu tidak masalah. Asalkan, aturan FIFA dipenuhi.
"Bola itu merupakan event global dan semua terbuka menurut aturan FIFA. Yaitu pemain naturalisasi yang bermain di liganya selama 5 tahun atau yang punya darah bapak, ibu, kakek, nenek," jelas Erick.
Di sisi lain, Erick juga menegaskan soal program pembinaan jangka panjang. Jadi, PSSI tidak cuma fokus pada naturalisasi untuk Timnas Indonesia.
"Dan ini ya bagian komitmen bahwa yang namanya pembangunan tim nasional itu bukan dilihat dari sisi-sisi jangka pendek, tapi menengah dan panjang dan kita sudah siapkan talentanya gitu," tandasnya.