Erick Thohir ke Atlet Muda: Boleh Main Medsos, tapi Harus Berani Dikritik

8 September 2023 17:28 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (tengah), menghadiri coaching clinic legenda Borussia Dortmund dengan pemain Papua Football Academy di Stadion Madya, Jakarta, pada Jumat (8/9). Foto: Jodi Hermawan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (tengah), menghadiri coaching clinic legenda Borussia Dortmund dengan pemain Papua Football Academy di Stadion Madya, Jakarta, pada Jumat (8/9). Foto: Jodi Hermawan/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menekankan kepada para atlet muda perihal penggunaan media sosial (medsos). Menurutnya, para pemain harus bisa menerima seluruh respons netizen di dunia maya.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Erick kepada para pemain muda di Papua Football Academy. Dalam kesempatan itu, Erick meminta Radowein yang tergabung di Timnas U-17 Indonesia untuk memberikan pesan kepada adik-adiknya.
"Harus semangat terus jangan mudah menyerah dengan perkataan-perkataan orang," kata Radowein usai sesi coaching clinic bersama tiga legenda Borussia Dortmund di Stadion Madya, Jakarta, pada Jumat (8/9).
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menghadiri coaching clinic legenda Borussia Dortmund dengan pemain Papua Football Academy di Stadion Madya, Jakarta, pada Jumat (8/9). Foto: Jodi Hermawan/kumparan
Erick kemudian menekankan kata-kata yang dilontarkan Radowein. Menurutnya, jika pemain sudah siap menggunakan medsos, ia juga harus siap untuk mendapatkan cibiran.
Menurut Erick, medsos juga bagian dari kehidupan pribadi setiap atlet. Ia juga berpesan kepada para pemain untuk terus termotivasi andai dihujani kritikan.
Nah itu tuh, perkataan orang. Media sosial adalah bagian dari sosial kehidupan kita, tetapi kalian begitu berani main sosial media, kalian juga harus berani dikritik, berani dicaci," kata Erick.
ADVERTISEMENT
"Tapi kalian harus yakini apa? Introspeksi. Jadi jangan malah merenung, harus kuat," tambahnya.
Mantan pemain Borussia Dortmund, Marcel Schmelzer (tengah), saat memberikan coaching clinic kepada para pemain Papua Football Academy di Stadion Madya, Jakarta, pada Jumat (8/9). Foto: Jodi Hermawan/kumparan
Dalam kesempatan itu, Marcel Schmelzer, Jorg Heinrich, dan Paul Lambert memberikan coaching clinic kepada para pemain muda Papua Football Academy. Ketiganya memberikan beragam latihan teknik.
Erick menegaskan salah satu langkah PSSI adalah membina atlet-atlet muda. Ia berharap para pemain Papua Football Academy bisa terus memoles keterampilannya dan berprestasi.
"Karena di sini tidak hanya latihan sepak bola, tapi juga sekolah, dan kami mau kalian harus jadi bintang, ya. Ini lihat jauh-jauh dari Jerman ini," kata Erick.
"Siapa mau ke Dortmund? Ada? Ya tapi harus jadi nomor satu dulu di Indonesia baru ke Dortmund. Mereka ambil hanya the best player, yang terbaik di sebuah negara baru Dortmund mau ambil," pungkasnya.
ADVERTISEMENT