Erick Thohir Kecam Aksi Rasisme: Suporter Juga Harus Kelas Dunia

12 Mei 2024 20:52 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua PSSI Erick Thohir. Foto: Aji Nugrahanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua PSSI Erick Thohir. Foto: Aji Nugrahanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, buka suara soal serangan rasis oknum suporter dan netizen kepada Timnas U-23 Guinea. Komentar rasis menyerang kubu Guinea yang mengalahkan Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade, Kamis (9/5) malam WIB.
ADVERTISEMENT
Erick menentang keras aksi rasisme yang dilakukan kepada kubu Guinea U-23 tersebut. Ke depannya, Erick meminta para suporter untuk menjadi kelas dunia.
“Saya sangat menentang ketika terjadi rasisme di sepak bola karena banyak juga saudara kita yang berkulit sama,” ucap Erick kepada wartawan di Bali, Minggu (12/5).
“Saya berharap suporter Indonesia harus mulai memposisikan menjadi suporter kelas dunia karena timnya sudah main di dunia, jadi suporternya mengikuti. Kalau tidak, ketinggalan suporternya. Iya nanti ada hukumannya kalau untuk hal-hal rasisme pasti ada hukumannya,” tambahnya.
Bek Indonesia#05 Komang Teguh (tengah) berebut bola dengan gelandang Guinea #17 Issiaga Camara selama pertandingan play-off pra-Olimpiade antara Indonesia dan Guinea, untuk tempat terakhir di turnamen sepak bola Olimpiade putra di Paris (9/5/2024). Foto: Miguel MEDINA / AFP
Timnas U-23 harus menelan pil pahit sebab harapan terakhir untuk mentas di Olimpiade Paris 2024 pupus usai ditekuk 0-1 oleh Guinea di INF Clairefontaine, Paris, Prancis, Kamis (9/5) malam WIB.
ADVERTISEMENT
Usai kekalahan tipis itu, suporter Indonesia ramai-ramai memenuhi kolom komentar media sosial Timnas Guinea dengan simbol emoticon kera. Hal ini membuat pihak Guinea merasa tersinggung dan menilai itu bentuk suatu tindakan aksi rasisme kepada mereka yang merupakan ras berkulit hitam.