Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Erick Thohir: PSSI Tak Mau Pemain Gabung Timnas karena Komersialisasi
23 Februari 2025 13:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Ketum PSSI , Erick Thohir , menegaskan bahwa para pemain naturalisasi sudi membela Timnas Indonesia bukan karena faktor adanya komersialisasi. Ia menekankan, para pemain yang disaring oleh PSSI dan pelatih adalah pemain yang bermain dengan hati.
ADVERTISEMENT
Para pemain naturalisasi menjadi pujaan banyak penggemar setelah beraksi memperkuat Timnas Indonesia. Beberapa di antara mereka menjadi bintang iklan sejumlah brand ternama.
Meski begitu, Erick Thohir coba meluruskan bahwa PSSI tak pernah mengimingi hal berbau komersil semacam itu kala membujuk pemain agar mau membela Timnas Indonesia. Termasuk 3 pemain baru yang akan segera dinaturalisasi, yakni Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James.
Erick mengatakan bahwa para pemain memutuskan jadi WNI karena panggilan hati. Wabil khusus Audero, masih menurut Erick, proses persetujuannya dinaturalisasi terkesan berlarut-larut karena ada pertimbangan lain.
"Ya dinamika masing-masing pemain, tentu punya pilihan-pilihan. Kita tahu waktu itu kan Emil berusaha menjadi salah satu kiper utama di Inter Milan. Tentu persaingannya tinggi. Namanya juga Inter Milan, Juventus. Nah tentu, y,a ada pertimbangan lain," kata Erick saat ditemui wartawan di Jakarta, Sabtu (22/2).
ADVERTISEMENT
"Yang penting kami dari PSSI, tidak mau ada kesan bahwa para pemain ini bergabung karena ada komersialisasi. Pemain ini bergabung karena percaya program kita yang serius, mereka bergabung dengan hati mereka."
"Tapi saya rasa luar biasa 2 tahun terakhir respons dari mereka. Karena program yang kita bentuk sangat-sangat, saya bilang agresif, ya. Seperti U-20, U-17, Tim Nasional Putri kemarin di Saudi sekarang sudah di Jepang ikut lagi turnamen di Jepang. Saya rasa itu yang mereka melihat kita sangat serius," tandasnya.