Erick Thohir soal Hilgers & Eliano Sumpah WNI di Belanda: Tak Ada yang Spesial

19 September 2024 10:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua PSSI, Erick Thohir gelar konfrensi press terkait naturalisasi pemain di gedung Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Jakarta Selatan pada Kamis (19/9/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua PSSI, Erick Thohir gelar konfrensi press terkait naturalisasi pemain di gedung Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Jakarta Selatan pada Kamis (19/9/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, angkat suara perihal pengambilan sumpah WNI dua calon pemain naturalisasi untuk Timnas Indonesia, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, yang dilangsungkan di Belanda. Erick mengatakan bahwa hal itu bukanlah perlakuan spesial.
ADVERTISEMENT
Mees Hilgers dan Eliano Reijnders direncanakan bakal mengucap sumpah sebagai WNI di KBRI Belanda. Hal ini agar kedua pemain tersebut bisa segera membela Timnas Indonesia.
Erick Thohir menjelaskan bahwa pengambilan sumpah WNI Hilgers dan Eliano di Belanda bukan suatu perlakuan yang spesial. Sebab sebelumnya juga ada beberapa kasus serupa yang pernah terjadi.
"Kita coba mengangkat sumpah [Hilgers & Eliano] di negara lain. Beberapa [orang] Indonesia [juga] ada yang [pernah] sumpah di negara lain juga, jadi ini bukan hal yang spesial. Semua kita hormati secara hukum, baik yang ada di Indonesia maupun aturan FIFA," kata Erick dalam jumpa pers di kantor Kemenhukam RI, Jakarta, Kamis (19/9).
Mees Hilgerss berjabat tangan dengan berjabat tangan dengan ketua umum PSSI Erick Thohir. Foto: Instagram/ @Erickthohir
Erick juga menyebut bahwa pertimbangan ini diambil berdasarkan satu faktor lain juga. Padatnya jadwal klub tempat Eliano (PEC Zwolle) dan Hilgers (FC Twente) bermain menjadi suatu alasan hal ini akhirnya diputuskan.
ADVERTISEMENT
"Itu biasa angkat sumpah di luar negeri juga ada. Kebetulan memang sekarang FIFA Matchday sudah tidak ada, artinya kita harus respek kepada klub yang tentu mereka bermain. Nah di situ kita mencari cara yang sesuai dengan aturan, jadi bukan di luar aturan," tegasnya.