Erick Thohir Tegaskan PSSI Tak Mau Asal Pecat Pelatih

Ketua PSSI Erick Thohir dalam FIFA Football Summit 2023. Foto: PSSI

Ketum PSSI, Erick Thohir, ingin bijak dalam menentukan nasib para pelatih yang menukangi Timnas Indonesia baik senior maupun kelompok usia. Ia tak mau semena-mena memecat mereka dan menegaskan prinsipnya adalah profesional tapi juga kekeluargaan.

Saat ini, sudah ada pembagian tugas, yakni Shin Tae-yong mengurus tim senior dan U-23, Indra Sjafri mengurus U-20, lalu kini Nova Arianto melatih U-16, dan Satoru Mochizuki menangani Timnas Wanita. Erick menegaskan semua pelatih harus punya target dan didukung dengan baik oleh PSSI.

"Jangan sampai coach-coach internasional ini merasa kita tidak mendukung programnya. Jangan kayak negara-negara [lain] pecat dan pecat saja, saya enggak mau," kata Erick di Jakarta pada Selasa (20/2).

"Saya sistemnya profesional tapi kekeluargaan, saya enggak mau sistemnya dibalik, kekeluargaan tapi enggak profesional, saya nggak mau. Itu semua [para pelatih] punya target," tambahnya.

Indra Sjafri bersama Shin Tae-yong. Foto: Dok: Pribadi

Erick Thohir juga menegaskan bahwa semua pelatih harus akur satu sama lain. Juga, setiap pelatih juga harus menjadi pelatih bagi para pelatih muda.

"Masing-masing coach wajib melatih pelatih muda. Kalau Shin Tae-yong wajib melatih pelatih muda Indonesia, begitu juga Coach Indra harus punya pelatih muda. Semua pelatih saya kasih target, Coach Indra saya kasih target U-20 dan U-17. Coach Nova juga saya berikan target," terang Erick.

"Sama seperti Coach Bima waktu dulu [ditarget] untuk lolos grup di Piala Dunia U-17, dengan prestasi yang sebetulnya luar biasa dua kali imbang dan sekali kalah tapi enggak lolos. Apa saya tidak apresiasi Coach Bima? Saya apresiasi cuma dari misinya tidak sesuai target. Karena itu saya berikan kepada pelatih lain, Coach Nova."

"Saat ini Coach Bima berada di ekosistem Coach Indra. Apakah nanti ada penugasan lain buat Coach Bima? Bisa saja karena Coach Bima juga membawa kita juara AFF U-17. Tapi saya profesional, saya mengharapkan semua pelatih punya target. Jadi bukan sesuatu yang membelah-belah," tandasnya.