Exco Santai Tanggapi Demo Revolusi PSSI: Kami Butuh Suporter

21 Oktober 2022 6:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suporter Arema FC (Aremania) berunjuk rasa di depan Balaikota Malang, Jawa Timur, Kamis (20/10/2022). Foto: Ari Bowo Sucipto/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Suporter Arema FC (Aremania) berunjuk rasa di depan Balaikota Malang, Jawa Timur, Kamis (20/10/2022). Foto: Ari Bowo Sucipto/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Demo dengan tuntutan revolusi PSSI dilakukan suporter Arema FC, Aremania. Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Ahmad Riyadh, menanggapi aksi tersebut.
ADVERTISEMENT
Ratusan Aremania menggelar aksi damai di Balai Kota Malang dan Gedung DPRD Kota Malang, Jawa Timur (Jatim), Kamis (20/10). Mereka menyuarakan tuntutan revolusi PSSI sebagai imbas dari Tragedi di Kanjuruhan yang merenggut 133 nyawa.
Riyadh menanggapi aksi tersebut dengan santai. Menurutnya, siapa pun boleh bersuara, termasuk suporter, dan ia justru mengatakan bahwa PSSI butuh peran suporter untuk memberi masukan.
Suporter Arema FC (Aremania) berunjuk rasa di depan Balaikota Malang, Jawa Timur, Kamis (20/10/2022). Foto: Ari Bowo Sucipto/ANTARA FOTO
"Ya, enggak ada masalah, [demo] transformasi revolusi PSSI. Jadi aturan yang baik," kata Riyadh di Mapolda Jatim, Kamis (20/10).
"Indonesia berapa kali KLB [Kongres Luar Biasa], sudah 4 kali dari 2012, sudah 4 kali menghasilkan terus kayak gini. Kami harus konsentrasi jadi lebih baik. Kami hargai masyarakat. Kami enggak bisa sendiri, perlu jadi lebih baik, ini yang dilakukan. PSSI perlu suporter, perlu pengamat," tambahnya.
Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Jawa Timur sekaligus Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Ahmad Riyadh menyampaikan hasil pemeriksaan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule di Mapolda Jatim, Kamis (20/10/2022). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
TGIPF Kanjuruhan merekomendasikan seluruh pengurus PSSI untuk mundur imbas Tragedi di Kanjuruhan. Namun, dari pihak PSSI tak mengindahkan hal tersebut. Terkait KLB, Riyadh menekankan lagi bahwa itu akan dilakukan sesuai jadwal pada tahun depan.
ADVERTISEMENT
"PSSI enggak pakai disuruh nanti tahun 2023, ya, ganti [kepengurusan] dan perlu proses 3 bulan sebelumnya mundur. Jadi, saya kira PSSI sekarang buktikan dirinya ganti dan perbaiki yang lubang-lubang. Yang ngerti sepak bola dapat banyak masukan kayak pemainnya," tegasnya.
Reporter: Farusma Verdian