Fans Tolak Inter Milan Ganti Nama & Logo: Sejarah Tak Bisa Diubah!

18 Januari 2021 19:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Inter Milan di tribune San Siro. Foto: AFP/Giuseppe Cacace
zoom-in-whitePerbesar
Logo Inter Milan di tribune San Siro. Foto: AFP/Giuseppe Cacace
ADVERTISEMENT
Inter Milan berencana mengganti nama dan logo mereka. Hal itu akan dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Nerazzuri ke-113 pada 9 Maret mendatang.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Inter memiliki nama asli Football Club Internazionale Milano. Inter akan mengubah namanya menjadi "Inter Milano" sebagai bentuk kehadiran mereka di Kota Milan.
Meski tak signifikan, perubahan juga akan terjadi pada logo klub yang selama ini memakai inisial huruf I dan M. Bukan tanpa sebab, I dan M merupakan inisial dari klub yang saat ini ditangani oleh Antonio Conte itu. Perubahan logo juga disinyalir karena lambang lama yang terlalu konvensional.
Kabar perubahan nama dan logo itu sudah tersebar luas di kalangan suporter Inter Milan dan menjadi perbincangan hangat. Dilansir La Gazzetta dello Sport, sejumlah fans telah menyuarakan penolakannya melalui media sosial.
"Logo baru tanpa 'FC' yang dihubungkan dengan IM, tidak memiliki dasar. Anda bukan memperbaharui, melainkan menghancurkan sejarah yang telah dibangun selama seabad," tulis fans Inter Milan.
ADVERTISEMENT
Kritikan tajam juga dialamatkan suporter lainnya kepada Presiden Inter Milan, Steven Zhang. Menurutnya, pergantian nama sama saja tak menghargai sejarah klub.
"Kami bisa mengerti perubahan logo, tapi tak demikian dengan nama. Kami adalah Milan International dan bukan Inter Milan. Ini mengacu kepada sejarah yang lebih dari seratus tahun lamanya. Sejarah tak akan dapat diubah. Di dalam benak dan hati kami hanya akan ada FC Internazionale Milano," tulisnya.
Ilustrasi logo Inter Milan. Foto: Pixabay
Kendati demikian, terselip komentar setuju dengan perubahan nama dan logo tersebut yang akan berdampak kepada perekonomian klub.
"Dengan mengubah logo, Inter akan memaksa fansnya untuk membeli merchandise baru. Karena sejarah tak mendatangkan pemain dan pelatih hebat jika kami tak melihat aspek komersialnya," tulis fans tersebut.
ADVERTISEMENT