Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penerapan VAR di Liga 1 tidak bisa instan. Ada beberapa langkah dan proses yang mesti dilalui untuk akhirnya VAR benar-benar diterapkan dalam pertandingan kompetisi dalam negeri. Maka jangan heran, jika biaya yang dikeluarkan sangat besar.
"Enggak cukup Rp 10 atau 20 miliar, mendekati Rp 100 miliar," kata Ferry Paulus terkait biaya VAR seusai acara pelantikan pengurus PSSI di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (26/5), dikutip dari Antara.
Selain soal biaya, tantangan lain pemasangan VAR juga membutuhkan regulasi sebelum PT LIB menginvestasikannya di 18 stadion. Ferry Paulus membandingkan dengan sejumlah negara di Asia Tenggara, seperti Thailand, Singapura, dan Malaysia yang kondisi geografisnya berdekatan sehingga tidak memerlukan banyak stasiun pemancar.
"Kalau di Thailand itu dengan 16 klub dia punya 4 stasiun, kemudian di Malaysia hanya ada 6 stasiun, di Singapura itu 2 stasiun. Jadi semua ada, di semua klub itu adam karena di Indonesia ini geografisnya agak lebar, bandwith-nya juga variatif," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Kemarin Ketum [PSSI, Erick Thohir] juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memperkuat kekuatan sinyal dan bandwith dan sebagainya. Kalau perlu dibangun tower, itu komitmen ketum," tambah Ferry.
Di lain pihak, Erick Thohir juga sudah melakukan langkah konkret soal rencana penerapan VAR. Ia sudah bersurat ke FIFA.
''Bismillah, hari ini kami telah berkirim surat kepada FIFA terkait rencana untuk kembali melanjutkan proses penerapan VAR di Indonesia,'' kata Erick, Kamis (25/5).
''Sesuai dengan panduan dari FIFA, kami melampirkan pula beberapa tahapan awal yang harus dipenuhi seperti membentuk VAR Project Team, menetapkan timeline program, kepastian sumber pendanaan dan provider teknologi yang dipilih,'' tandasnya.