FIFA Ancam Coret Timnas Brasil dari Piala Dunia & Copa America

26 Desember 2023 14:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas Brasil Neymar terihat usai kalah dari Kroasia pada pertandingan perempat final Piala Dunia 2022 Qatar di Education City Stadium, Doha, Qatar. Foto: Hannah McKay/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas Brasil Neymar terihat usai kalah dari Kroasia pada pertandingan perempat final Piala Dunia 2022 Qatar di Education City Stadium, Doha, Qatar. Foto: Hannah McKay/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
FIFA telah memberikan peringatan kepada Brasil terkait konflik di Federasi Sepak Bola Brasil (CBF). Salah satu peringatannya adalah pembekuan tim dan klub nasional dari kompetisi internasional.
ADVERTISEMENT
Brasil tengah bertarung di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan menempati posisi keenam klasemen sementara. Sedangkan, turnamen lain yang bakal mereka ikuti adalah Copa America yang digelar pada Juli 2024.
Dilaporkan AP, FIFA telah menyampaikan surat kepada CBF pada Minggu (24/12) lalu. Dalam surat tersebut, FIFA menegaskan CBF bisa disanksi jika tidak mengindahkan seruan FIFA untuk menunggu, bukan malah mengadakan pemilihan cepat untuk menggantikan Ednaldo Rodrigues sebagai presiden.
Pada 7 Desember 2023, Pengadilan Rio de Janeiro memberhentikan Rodrigues serta seluruh pengurus yang ditunjuknya di CBF karena ketidakberesan dalam pemilihannya tahun lalu. Dua pengadilan tertinggi Brasil kemudian menguatkan keputusan tersebut pada pekan lalu.
Logo FIFA di markas besarnya di Zurich, Swiss. Foto: Reuters/Arnd Wiegmann
FIFA menolak campur tangan pemerintah dan pihak ketiga dalam asosiasi anggotanya yang pada akhirnya dapat membuat Brasil absen dari kompetisi besar sampai krisis ini teratasi.
ADVERTISEMENT
Putusan Pengadilan Rio de Janeiro juga menyebut Jose Perdiz, kepala pengadilan olahraga tertinggi Brasil, ikut campur dalam penyelenggaraan pemilihan presiden. FIFA dalam surat sebelumnya mengatakan kepada CBF bahwa intervensi tersebut tidak pantas.
Pada Minggu (24/12), FIFA kemudian mengirim surat yang ditandatangani oleh Kenny Jean-Marie dari FIFA, ketua asosiasi anggotanya, dan Wakil Sekjen CONMEBOL (Badan Sepak Bola Amerika Selatan), Monserrat Jimenez Garcia. FIFA dan CONMEBOL akan membentuk komisi khusus membahas masalah ini di Brasil pada 8 Januari mendatang.
“FIFA dan CONMEBOL ingin menekankan bahwa, hingga misi tersebut terlaksana, tidak ada keputusan yang mempengaruhi CBF, termasuk pemilu atau seruan pemilu, yang akan diambil. Jika hal ini tidak dipatuhi, FIFA tidak punya pilihan lain selain menyerahkan masalah ini ke badan pengambil keputusan terkait untuk dipertimbangkan dan diambil keputusannya, yang mungkin juga mencakup skorsing,” bunyi surat tersebut dikutip dari AP.
Pemandangan menunjukkan siluet pada bendera Brasil saat masyarakat adat Guarani Mbya menggelar unjuk rasa usai majelis Kongres Brasil pada Selasa malam menyetujui RUU untuk membatasi pengakuan reservasi baru Pribumi di Sao Paulo, Brasil 30 Mei 2023. Foto: Amanda Perobelli/Reuters
"Demi ketertiban, kami juga ingin menggarisbawahi bahwa jika CBF pada akhirnya ditangguhkan oleh badan FIFA terkait, CBF akan kehilangan semua hak keanggotaannya dengan segera dan sampai skorsing tersebut dicabut oleh FIFA. Ini juga berarti bahwa perwakilan CBF dan tim klub tidak lagi berhak mengambil bagian dalam kompetisi internasional apa pun selama kompetisi tersebut ditangguhkan,” lanjut pernyataan FIFA.
ADVERTISEMENT
Rodrigues pertama kali menjabat sebagai Presiden CBF pada 2021 lalu setelah Rogerio Caboclo diberhentikan dari jabatannya. Masa jabatan Rodrigues sejatinya berlangsung hingga 2026.
Ia merupakan salah satu presiden CBF yang menghadapi masalah hukum dalam beberapa tahun terakhir, meskipun tidak terlibat dalam kasus korupsi seperti pendahulunya Ricardo Teixeira, Jose Maria Marin, dan Marco Polo del Nero.
Caboclo diskors dari kursi kepresidenan pada September 2021 sehubungan dengan kasus pelecehan seksual di CBF, yang membuka jalan bagi wakil presiden untuk memilih Rodrigues.