FIFA dan IFAB Akan Gelar Uji Coba Aturan Throw-in Diganti Kick-in

15 Juni 2022 23:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo FIFA di markas besarnya di Zurich, Swiss. Foto: Reuters/Arnd Wiegmann
zoom-in-whitePerbesar
Logo FIFA di markas besarnya di Zurich, Swiss. Foto: Reuters/Arnd Wiegmann
ADVERTISEMENT
Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) dan FIFA telah menyetujui rencana uji coba penggantian throw-in menjadi kick-in dalam sepak bola. Uji coba tersebut disetujui dalam Rapat Umum Tahunan ke-136 yang berlangsung di Doha, Qatar pada Senin (13/6).
ADVERTISEMENT
Dalam rapat tersebut, para parlemen IFAB telah menyetujui rencana uji coba mengganti aturan lemparan ke dalam menjadi kick-in. Jika nantinya disahkan, perubahan aturan ini tentu akan berdampak besar dalam permainan sepak bola.
Bek Liverpoo, Joe Gomez, melakukan lemparan ke dalam. Foto: Getty Images/Laurence Griffiths
Diwartakan Sportbible, wacana ini dicetuskan oleh Kepala Pengembangan Sepak Bola Global FIFA, Arsene Wenger, pada tahun 2020 lalu. Ia mengungkapkan idenya untuk mengubah aturan lemparan ke dalam menjadi tendangan ke dalam atau kick-in.
Eks pelatih Arsenal itu mengatakan upaya tersebut dilakukan agar sepak bola lebih cepat dan menarik. Wenger percaya bahwa permainan perlu dipercepat untuk menjaga perhatian generasi muda terhadap sepak bola.
Arsene Wenger mengeklaim bahwa ada dua pembuang waktu terbesar dalam sepak bola saat ini, yakni lemparan ke dalam dan tendangan bebas.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin mengubah aturan lemparan ke dalam. Lima menit sebelum pertandingan berakhir, lemparan ke dalam seharusnya menjadi keuntungan," ujar Wenger kepada L'Equipe dikutip dari Sportbible.
"Tapi, dalam situasi ini pemain akan menghadapi sepuluh pemain dalam lapangan, sedangkan Anda hanya memiliki sembilan [pemain]," imbuhnya.
Arsene Wenger. Foto: AFP/alery HACHE
Wenger mencontohkan bahwa 8 dari 10 situasi lemparan ke dalam, pemain kerap kali kehilangan bola. Alasan itulah yang membuat Wenger ingin mengubah aturan tersebut agar permainan jauh lebih efektif.
Akhirnya, setelah dicetuskan dua tahun lalu, IFAB membahas gagasan uji coba kick-in pada rapat umum tahunan mereka di Qatar. IFAB juga mengemukakan akan melakukan sejumlah uji coba lain mengenai peraturan sepak bola dalam waktu dekat.
"Percobaan lain seperti menjelaskan keputusan wasit tertentu selama pertandingan, perhitungan waktu bermain yang berpotensi lebih adil, dan kick-in juga dibahas," tulis IFAB melalui situs resminya.
ADVERTISEMENT
"Setiap uji coba lainnya memerlukan izin dan akan diawasi oleh IFAB dan FIFA." lanjutnya.
Suasana selama Kongres FIFA ke-72 di Pusat Pameran & Konvensi Doha, Qatar pada Kamis (31/3/2022). Foto: Kai Pfaffenbach/REUTERS
Sebenarnya masih ada beberapa wacana lain yang dicetuskan Wenger dan berpotensi mengubah aturan sepak bola secara drastis. Salah satunya adalah terkait offside.
Menurut Le Professeur, ada aturan yang membuat pemain bisa lepas dari posisi offside nantinya.
"Sekarang, Anda offside apabila bagian tubuh Anda yang boleh dipakai untuk mencetak gol berada di depan badan pemain yang bertahan," tutur Wenger
"Saya mau tak ada posisi offside selama satu bagian badan yang bisa dipakai untuk mencetak gol berada sejajar dengan pemain bertahan. Ini jadi keuntungan besar bagi penyerang karena pemain bertahan wajib bertahan lebih tinggi di lapangan," tandasnya.
Kick-in sebenarnya sempat digunakan dalam permainan sepak bola sebelum dihapus pada tahun 1863. Sejak saat itu, sepak bola menggunakan throw-in untuk setiap bola yang keluar dari sisi lapangan.
ADVERTISEMENT
Menarik untuk menantikan apakah hasil uji coba tersebut akan mengubah aturan throw-in menjadi kick-in layaknya futsal? Patut ditunggu.