FIFA Resmi Ganti Tanggal Pembukaan Piala Dunia 2022

Ilustrasi FIFA. Foto: REUTERS/Arnd Wiegmann

FIFA resmi memajukan jadwal pertandingan di Piala Dunia 2022 Qatar. Federasi Sepak Bola Internasional itu memutuskan untuk menggelar pertandingan satu hari lebih cepat dari jadwal yang telah dibuat.

Sebelumya, FIFA telah mengetuk palu bahwa laga perdana Piala Dunia 2022 akan bergulir pada 21 November mendatang. Adalah Senegal vs Belanda yang bakal tampil di laga pembuka.

Namun, baru-baru ini FIFA telah mengubah keputusan tersebut. Melalui rilis yang disebar pada Jumat (12/8) dini hari WIB, FIFA akan menggelar laga perdana Piala Dunia 2022 dengan mempertemukan Qatar vs Ekuador pada 20 November nanti.

Logo Piala Dunia 2022 dipamerkan di Gedung Opera Aljir, Aljazair. Foto: AFP

"Kick off Piala Dunia 2022 resmi dimajukan. Gelaran bergengsi itu akan dimulai satu hari lebih cepat dengan mempertemukan tim tuan rumah [Qatar] kontra Ekuador pada Minggu (20/11) pukul 19:00 waktu setempat," tulis pernyataan resmi FIFA.

"Selain menjadi pertandingan pembuka, opening ceremony Piala Dunia 2022 Qatar juga akan digelar sebelum pertandingan berlangsung. Stadion Al Bayt nantinya bakal menjadi saksi bisu bergulirnya kompetisi ini di jazirah Arab," lanjut pernyataan tersebut.

Usut punya usut, FIFA rela mengubah jadwal pertandingan lantaran ada tradisi yang telanjur melekat di perhelatan Piala Dunia. Di mana tim tuan rumah atau juara bertahan akan menjadi penampil pertama di ajang tersebut.

Tercatat, tradisi ini mulai bergulir pada Piala Dunia 2006. Jerman selaku tuan rumah saat itu membuka turnamen dengan menjamu Kosta Rika.

Kemudian, tradisi ini terus berlanjut setiap empat tahun sekali. Mulai dari Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Piala Dunia 2014 di Brasil, dan Piala Dunia 2018 di Rusia.

"Guna menjaga kelangsungan tradisi di perhelatan Piala Dunia, perubahan jadwal akhirnya dilakukan. Sebab, dalam beberapa edisi terakhir, upacara pembukaan selalu diakhiri dengan pertandingan yang menampilkan tim tuan rumah atau juara bertahan," tulis FIFA dalam pernyataan serupa.