Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
FIFA resmi menjatuhkan hukuman kepada Timnas Indonesia lantaran melakukan indispliner pada beberapa laga-laga Ronde Ketiga Kualfikasi Piala Dunia lalu. Mulai dari skuad hingga staff Timnas Indonesia tak luput dari sanksi.
ADVERTISEMENT
FIFA menjatuhkan sanksi kepada Timnas Indonesia usai melanggar kode etik di dua laga Ronde Ketiga saat bersua Australia dan China beberapa waktu lalu, skuad 'Garuda' dianggap sengaja mengulur waktu kick off.
Timnas Indonesia dianggap sengaja mengulur waktu kick off saat menjadi tuan rumah kontra Australia pada laga matchday kedua Ronde Ketiga di GBK, Selasa (10/9) lalu. Namun, FIFA hanya beri peringatan keras perihal tersebut. Adapun laga itu berkesudahan dengan skor 0-0.
Hal serupa kembali terulang saat Timnas Indonesia melawat ke markas China dalam matchday keempat Ronde Ketiga di Qingdao Youth Fotball Stadium, Selasa (15/10). Kini FIFA jatuhkan hukuman keras berupa sanksi denda sebesar 10.000 Swiss Franc atau sekitar Rp 179 juta. 'Garuda' ditekuk 1-2 pada laga itu.
ADVERTISEMENT
Tak hanya pihak tim, FIFA juga berikan sanksi keras kepada dua staf skuad 'Garuda' ialah, Sumardji (Manajer Timnas Indonesia) dan Kim Jong-jin (asisten pelatih). Keduanya dianggap melanggar kode etik perihal indisipliner.
Teruntuk Sumardji, ia dikenakan denda 5.000 Franc Swiss atau sekitar Rp 90 juta, juga larangan berada di bench selama satu pertandingan. Sementara bagi Kim Jong-jin, ia dapat hukuman denda yang sama, juga larangan ikut serta di bench pada 4 pertandingan Timnas Indonesia.
Kini Timnas Indonesia akan kembali lanjutkan laga Ronde Ketiga, 'Garuda' akan bertindak sebagai tuan rumah pada dua laga melawan Jepang dan Arab Saudi di GBK. Mereka lebih dulu berjumpa Jepang, Jumat (15/11) pukul 19:00 WIB, lalu Arab Saudi, Selasa (19/11) di waktu dan jam yang sama.
ADVERTISEMENT