Frenkie de Jong Tak Kunjung Dapat, MU Alihkan Target ke Adrien Rabiot

8 Agustus 2022 19:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Adrien Rabiot, jimat baru Juventus? Foto: AFP/Marco Bertorello
zoom-in-whitePerbesar
Adrien Rabiot, jimat baru Juventus? Foto: AFP/Marco Bertorello
ADVERTISEMENT
Manchester United (MU) tengah berburu sosok gelandang di bursa transfer musim panas 2022. The Red Devils kini beralih incar pemain Juventus, Adrien Rabiot, sebagai alternatif pengganti Frenkie de Jong.
ADVERTISEMENT
Adrien Rabiot masih menyisakan kontrak setahun dengan Bianconeri. Dilaporkan Gazzetta dello Sport, Juventus bersedia melepas gelandang asal Prancis tersebut di kisaran harga 20 juta euro (sekitar Rp 302 miliar) hingga 30 juta euro (sekitar Rp 454 miliar).
"Setan Merah telah mengalihkan perhatian mereka ke pemain berusia 27 tahun [Adrien Rabiot] yang hanya menyisakan satu tahun kontrak di Turin [Juventus]," bunyi laporan The Athletic, dikutip dari Metro.
"MU sekarang harus memutuskan apakah akan mencoba mengamankan tanda tangan Rabiot dengan segera atau menunggu dan melihat bagaimana perkembangan situasi [Frenkie] De Jong sebelum membuat keputusan," imbuh laporan tersebut.
Pemain Chelsea Reece James berebut bola dengan pemain Juventus Adrien Rabiot pada pertandingan grup H Liga Champions di Stamford Bridge, London, Inggris. Foto: Hannah McKay/REUTERS
Masa depan Frenkie de Jong bersama Barcelona sejatinya belum menentu. Sang pemain kekeh ingin bertahan, pihak klub pun juga ingin mempertahankan gelandang asal Belanda tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun, Barcelona mau jika De Jong bertahan, ia harus rela gajinya dipotong. Sayang, permintaan tersebut belum disetujui oleh Frenkie De Jong.
Frenkie de Jong dari FC Barcelona duel dengan Javi Galan dari Celta Vigo saat pertandingan LaLiga di Camp Nou, Barcelona, Spanyol. Foto: Albert Gea/Reuters
Lini tengah memang menjadi perhatian khusus bagi MU. Bahkan, kekalahan ‘Setan Merah’ 1-2 dari Brighton di pekan perdana Liga Inggris, Minggu (7/8) kemarin, dinilai karena buruknya performa lini tengah MU, khususnya Fred dan Scott McTominay.
"Ini adalah awal yang mengejutkan bagi Manchester United. Babak pertama benar-benar kacau. Hal itu sudah terlihat sejak bola bergulir di menit-menit awal," ujar legenda MU, Paul Scholes, kepada Premier League Productions, dikutip dari Sportbible.
"MU kalah saing di lini tengah. Fred selalu kehilangan bola sepanjang waktu. Sementara, Scott [McTominay] selalu berlari ke sana kemari dengan bola, itu sangat konyol," imbuh pemilik 714 caps bersama MU.
ADVERTISEMENT
"McTominay bahkan tak bisa memberikan bola dengan baik meski selalu membawanya terus-menerus. Saya rasa itu bukan hal yang sulit bagi seorang pesepak bola. Jadi, saya pikir hal itu konyol," pungkas Scholes.
Manajer Manchester United Erik ten Hag memberikan instruksi kepada Christian Eriksen, Harry Maguire dan rekan satu tim selama istirahat dalam permainan di Old Trafford, Manchester, Inggris. Foto: Toby Melville/Reuters
Menyoal kiprah Adrien Rabiot, pemain Timnas Prancis tersebut sudah jalani tiga musim bersama Juventus (2019-2022). Menurut Transfermarkt, Rabiot telah tampil dalam 129 pertandingan dengan sumbangan enam gol dan enam assist.
Sebelum memperkuat Juventus, Rabiot habiskan enam tahun bersama Paris Saint-Germain (2013-2019). Bersama Les Parisiens, Rabiot sukses mempersembahkan enam gelar juara Liga Prancis secara berturut-turut.