Giggs: Kecepatan Atribut Terbaik Daniel James

13 Juni 2019 11:44 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daniel James, harapan baru bagi Manchester United. Foto: File Photo/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Daniel James, harapan baru bagi Manchester United. Foto: File Photo/REUTERS
ADVERTISEMENT
Ryan Giggs menjadi salah satu orang paling semringah dengan kedatangan Daniel James ke Manchester United. Barangkali momen ini mengingatkannya akan hari-hari pertamanya bersama United: Sama-sama datang ke United dalam usia muda.
ADVERTISEMENT
James direkrut United saat berusia 21 tahun, sedangkan Giggs lebih muda lagi. Ia menjadi bagian dari tim senior United saat berusia sekitar 17 tahun. Apalagi, keduanya sama-sama orang Wales.
Tapi, United bukan tim bodoh. Seburuk apa pun penampilan mereka pada 2018/19, mereka tidak akan melakukan keputusan transfer tanpa pertimbangan.
Malahan, pertimbangan sematang-matangnya wajib diambil mengingat kondisi United sekarang tidak ideal seperti dulu. Aturannya sudah pasti: United harus mendatangkan pemain-pemain dengan kualitas mumpuni.
Ryan Giggs dalam konferensi pers jelang laga Wales vs Trinidad-Tobago. Foto: Reuters/Andrew Boyers
Usia muda tidak menjadi alasan bagi James untuk tampil semenjana. Giggs yang tidak pernah menanganinya dalam tim saja bisa mengklaim James sebagai pemain menjanjikan bagi United.
"Yang paling utama, kecepatan menjadi atribut terbaiknya. Sepertinya di sepanjang karier saya tidak melihat pemain secepat dia. Itu kejutan besar bagi karena saya sudah berulang kali bertanding melawan pemain-pemain cepat," jelas Giggs.
ADVERTISEMENT
Kalau Giggs sudah berbicara demikian, United boleh bernapas lebih lega. Pasalnya, Giggs acap dikeliling pemain-pemain cepat selama bermain untuk United. Ambil contoh, Cristiano Ronaldo dan Andrei Kanchelskis. Pun dengan nama-nama besar lain, seperti David Beckham dan George Best.
Kecepatan James bakal menjadi aset penting bagi United. Ole Gunnar Solskjaer menginginkan timnya melakukan transisi secepat mungkin dari bertahan ke menyerang. James bisa diandalkan untuk berlari ke lini depan untuk menyambut umpan yang dikirim oleh rekannya.
"Ia mimpi buruk untuk para bek. Posturnya juga tidak besar-besar amat sehingga akan lebih mudah melewati kepungan para pemain bertahan. Kedua kakinya sama baiknya. Ia bisa mencetak dan mengkreasikan gol," ucap Giggs.
Yang menyita perhatian Giggs bukan cuma kualitas teknik dan fisik James, tapi juga mental. Keunggulan itu terlihat dari kesabarannya untuk mendapatkan jam bermain tinggi di klubnya dulu, Swansea City. Bahkan ia oke-oke saja ketika mesti dipinjamkan.
ADVERTISEMENT
Ingat, Swansea tidak sama dengan United, Liverpool, atau Manchester City. Ada banyak alasan baginya untuk hengkang secepat mungkin.
Alasan macam 'Oh, klub ini menyia-nyiakan saya' atau 'Saya tidak berkembang di sini' tidak ada dalam kamus James. Konsistensi dan komitmen itu berbuah manis. United tak cuma melihat, tapi datang dan menjemput.
"Ia melewati masa-masa sulit sampai harus dipinjamkan. Tapi, ia langsung pulang begitu timnya kembali memanggil. Ia tampil berapi-api begitu kembali ke Swansea. Segala hal yang dilakukannya menunjukkan kekuatan karakternya. Ia tidak membiarkan hal-hal buruk mengganggu permainannya. Ia fokus pada sepak bolanya," ucap Giggs.