Graham Potter Gelar Latihan Perdana Bersama Chelsea Meski Liga Inggris Ditunda

Graham Potter. Foto: Bryn Lennon/Getty Images

Graham Potter langsung memulai masa baktinya bersama Chelsea setelah resmi diperkenalkan sebagai pelatih kepala pada Kamis (8/9). Juru taktik 47 tahun itu menggelar latihan perdana dengan The Blues meski Liga Inggris ditunda.

Diwartakan Daily Mail, Graham Potter langsung memimpin sesi latihan Chelsea pada Jumat (9/9) pagi waktu setempat. Ini juga menjadi kali pertama bagi Potter bertemu dengan skuad 'Si Biru'.

Sesi latihan mulanya sempat ditiadakan akibat penundaan Liga Inggris, tetapi Potter ingin berlatih seperti biasa jelang matchday kedua Liga Champions. Ia ingin tim arahannya berada dalam kondisi siap saat menjamu RB Salzburg di Stamford Bridge pada Rabu (14/9) malam.

Graham Potter sebenarnya berpotensi menjalani debutnya sebagai pelatih Chelsea saat bertamu ke markas Fulham pada Sabtu (10/9) ini. Namun, rencana tersebut gagal terjadi karena pekan ketujuh Liga Inggris 2022/23 ditunda menyusul berpulangnya Ratu Elizabeth II.

Graham Potter. Foto: Bryn Lennon/Getty Images

Penunjukan Graham Potter sebagai pelatih kepala Chelsea merupakan keinginan bos baru The Blues, Todd Boehly. Pengusaha asal Amerika Serikat itu langsung mengincar Potter usai mendepak Thomas Tuchel.

Pemecatan Thomas Tuchel merupakan imbas dari hasil buruk yang diderita Chelsea dalam beberapa pekan awal Liga Inggris. Lalu, Chelsea juga harus menelan kekalahan atas Dinamo Zagreb di matchday perdana Liga Champions 2022/23.

Selain itu, hubungan Todd Boehly dan Thomas Tuchel dikabarkan juga sudah tidak harmonis sejak bursa transfer musim panas lalu. Keduanya dilaporkan berbeda pandangan soal rencana mendatangkan Cristiano Ronaldo ke Chelsea.

Graham Potter, pelatih Brighton and Hove Albion. Foto: REUTERS/Eddie Keogh

Graham Potter diikat dengan durasi kontrak lima tahun oleh Chelsea. Pelatih asal Inggris itu diproyeksikan untuk mengembalikan masa kejayaan bagi Chelsea.

Graham Potter saat ini dinilai sebagai salah satu pelatih potensial di Inggris. Itu dibuktikannya setelah berhasil membawa Brighton and Hove Albion bertengger di papan atas klasemen sementara Liga Inggris dengan berada di posisi keempat.