'Hati Malaikat' Jose Mourinho, Jadi Kawan Rivalnya yang Sakit Leukimia

1 Desember 2021 5:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho. Foto: Alberto Lingria/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho. Foto: Alberto Lingria/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jose Mourinho dikenal sebagai pelatih sepak bola yang sering memicu kontroversi dan bikin ulah. Akan tetapi, bagi sebagian orang, seperti Sinisa Mihajlovic, The Special One bak memiliki 'hati malaikat'.
ADVERTISEMENT
Kembali ke Liga Italia musim 2009/10, Mourinho masih menangani Inter Milan dan Mihajlovic sedang membesut Catania. Kedua tim yang mereka arsiteki lantas bertemu, lalu ada momen keduanya terlibat ketegangan adu mulut di pinggir lapangan.
“Suatu kali, dia mengatakan sesuatu yang menentang saya dan saya menjawab bahwa saya tidak dapat berbicara dengan seseorang yang belum pernah bermain sepak bola di level tinggi," kenang Mihajlovic, dikutip dari Football Italia.
Mihajlovic adalah bintang Serie A pada era 1990-an. Pria Serbia itu pernah menjadi andalan AS Roma, Sampdoria, Lazio, dan Inter Milan. Di sisi lain, karier Mourinho sebagai pesepak bola di Portugal pada era 1980-an nyaris tak pernah terdengar. Namun, ketika menjadi pelatih, Mourinho lebih berjaya.
Pelatih Bologna, Sinisa Mihajlovic. Foto: Marco Bertorello / AFP
Meski begitu, Sinisa Mihajlovic tak menaruh dendam kesumat pada Jose Mourinho. Mourinho pun demikan. Malahan, sosok yang kini melatih AS Roma itu menunjukkan sikap baiknya terhadap pelatih Bologna tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada 13 Juli 2019, Mihajlovic secara terbuka mengumumkan dalam konferensi pers bahwa ia didiagnosis menderita leukemia akut. Itu adalah sebuah penyakit berat yang bisa saja membuat nyawanya tercabut.
Ketika dalam masa-masa sulit berjuang untuk sembuh, Mourinho hadir untuknya. Pelatih kelahiran Setubal itu tak memusingkan pertengkaran masa lalu ataupun level kepelatihan Mihajlovic.
“Pada akhirnya, bagaimanapun, kami mengklarifikasi dan tetap berteman. Mourinho selalu dekat dengan saya, bahkan selama saya sakit dan saya tidak melupakan ini. Kami berasal dari dua negara di mana kelicikan dan kesetiaan adalah karakter utama orang-orangnya, jadi ada kesamaan,” kata Mihajlovic.
Pelatih AS Roma Jose Mourinho bereaksi saat pertandingan Lazio vs AS Roma di Stadio Olimpico, Roma, Italia, Minggu (26/9). Foto: Alberto Lingria/REUTERS
“Dia pelatih yang hebat dan orang yang hebat. Dia menulis [pesan] kepada saya ketika saya menjadi seorang kakek (punya cucu), memberi tahu saya bahwa dia tidak sabar ingin begitu juga, dan saya menjawab selalu ada waktu. Saya sangat senang melihatnya," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Jose Mourinho pun balas menyanjung Sinisa Mihajlovic. Baginya, dia adalah orang yang bisa dijadikan contoh.
"Sinisa adalah salah satu dari saya, dari kami. Dia adalah teman baik dari teman baik saya (Dejan Stankovic, eks pemain Inter dan Lazio]. Lalu, dia otomatis menjadi teman saya," tutur Mourinho.
“Dia pasti memiliki pengaruh yang sangat positif pada banyak orang yang memiliki penyakit yang sama seperti dia. Dia menunjukkan keberanian dan kekuatan luar biasa. Saya menghormati dan mengaguminya."
Orang-orang seperti dia dapat menginspirasi banyak orang lain. Dia adalah contoh pemilik keberanian luar biasa. Dia juga ingin bekerja dan bukan dia yang harus berterima kasih kepada saya atas sedikit dukungan saya. Saya berterima kasih kepadanya atas nama banyak orang untuk teladannya,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT