Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Kabar duka datang dari PSSI selaku induk organisasi sepak bola di Indonesia. Hidayat, salah satu mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Kabar mengenai tutup usianya Hidayat ini dikonfirmasi oleh Gatot Widakdo, Direktur Hubungan Media PSSI. Hidayat dikabarkan meninggal pada Sabtu (16/11/2019) pagi.
“Eks Exco PSSI periode 2016-2019, Pak Hidayat, meninggal dunia pukul 04.45 WIB pagi tadi (Sabtu (16/11). Innalillahi wa inna ilaihi rooji'uun,” ujar Gatot kepada para wartawan.
Beberapa waktu belakangan, Hidayat memang tengah berjuang melawan penyakit kanker yang ia derita. Kankernya itu bahkan dikabarkan sudah masuk stadium empat.
Penyakit kankernya ini membuat Hidayat sulit beraktivitas. Ia kerap tidak hadir dalam proses pemeriksaan setelah ditetapkan sebagai tersangka skandal pengaturan pertandingan sepak bola per 25 Februari silam karena harus menjalani pengobatan.
Nama Hidayat sendiri mencuat setelah dirinya diduga terlibat skandal penyuapan dalam pertandingan Liga 2 2018 antara PSS Sleman dan Madura FC. Saat itu, Hidayat mengiming-imingi uang sebesar Rp 100-150 juta agar Madura FC mengalah.
ADVERTISEMENT
Hidayat memang mengaku sempat dihubungi oleh seseorang yang memintanya untuk merancang skenario agar PSS menang atas Madura FC. Meski begitu, ia membantah terlibat aktif mengatur pertandingan tersebut.
Namun, akhirnya Hidayat memutuskan mundur sebagai Exco PSSI akibat insiden ini. Ia juga dijatuhi sanksi oleh Komite Disiplin PSSI berupa larangan aktif di sepak bola Indonesia selama tiga tahun dan denda sebesar Rp 150 juta.
"Saya tegaskan, itu satu-satunya yang saya lakukan akibat kelalaian saya. Saya tak pernah hubungi siapa pun lagi berkaitan dengan pertandingan di Liga 1 maupun Liga 2,” kata Hidayat saat itu.
Live Update
PSSI resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia, Rabu (8/1). Pelatih asal Belanda ini akan menjalani kontrak selama dua tahun, mulai 2025 hingga 2027, dengan opsi perpanjangan kontrak. Kluivert hadir menggantikan STY.
Updated 8 Januari 2025, 16:34 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini