Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Hikayat Rivalitas Seumur Jagung Manchester United dan Chelsea
22 Februari 2018 19:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB

ADVERTISEMENT
Tak ada sejarahnya Manchester United dan Chelsea bersaing. Dari segi apa pun, Chelsea tak akan pernah layak jika dipandang sebagai rival United.
ADVERTISEMENT
Namun, itu dulu. Berbicara saat ini, Chelsea punya semua hal untuk menggebrak dominasi United. Mulai dari akademi pemain muda, komposisi skuat, hingga kekuatan finansial, Chelsea rasanya sebanding dengan United.
Tak pelak, laga kedua kesebelasan yang rencananya bakal dilangsungkan di Old Trafford, Minggu (25/2/2018) malam WIB, bakal jadi uji kelayakan. Apakah Chelsea layak untuk menjadi pesaing setara United? Atau United mulai tak kuasa menahan perkembangan Chelsea?
Berbicara soal itu, kumparan (kumparan.com) merangkum lima perseteruan terpanas United dan Chelsea sejak 2000-an. Berikut di antaranya:
Mei 2005
Pelantikan Jose Mourinho sebagai manajer anyar Chelsea membuat manajer Premier League lain panas. Kendati kemampuan taktikal Mourinho tak perlu diragukan, ia dikenal sebagai sosok yang gemar menyulut api permusuhan.
ADVERTISEMENT
Salah satu manajer yang terkena sulutan api Mourinho adalah Alex Ferguson. Laga pertama keduanya pada musim 2004/05 pun berakhir dengan saling tebar cercaan. Kontroversi pun tak berhenti di pertemuan pertama karena pada laga kedua, perseteruan masih berlanjut.
Dalam laga yang digelar di Old Trafford tersebut, lima kartu kuning dikeluarkan oleh wasit Graham Poll. Meski sempat unggul, United gagal meraih kemenangan setelah takluk dari Chelsea dengan skor 1-3.
Menurut Independent, usai laga terjadi beberapa cekcok yang melibatkan pemain dari kedua kesebelasan. Meski demikian, menurut eks pemain Chelsea, Frank Lampard, permasalahan yang terjadi saat itu dibuat-buat oleh media.
Juli 2005
Libur kompetisi tak membuat perseteruan Manchester United dan Chelsea berhenti. Pada bursa transfer musim panas 2005, perseteruan keduanya muncul setelah The Blues mengumumkan pendekatan mereka kepada John Obi Mikel.
ADVERTISEMENT
Menurut Goal, United adalah kesebelasan pertama yang menyatakan ketertarikannya dan mengajukan pra-kontrak kepada Mikel yang saat itu masih berbaju Lyn. Yang jadi persoalan, klaim United disanggah oleh Chelsea.
Menurut Chelsea, mereka telah lebih dulu memiliki perjanjian tentang karier Mikel setelah mendapatkan izin dari agen Mikel. Selain itu, dalam surat perjanjian yang diumumkan oleh Chelsea, terlihat bahwa mereka lebih dulu mengikat masa depan Mikel.
Masalah ini terdengar hingga telinga FIFA. Setelah beberapa kali mempertemukan Chelsea, United, dan Lyn, akhirnya disepakati bahwa 'Si Biru' menjadi pihak yang lebih dulu punya kesepakatan.
Meski demikian, FIFA mewajibkan Chelsea untuk membayar biaya kerugian United di angka 12 juta poundsterling. Selain itu, Chelsea juga diwajibkan untuk menebus klausul Mikel di Lyn senilai empat juta poundsterling.
ADVERTISEMENT
April 2008
Persaingan Chelsea dan Manchester United di papan atas klasemen Premier League membuat tensi kedua kesebelasan memanas. Puncaknya terjadi saat keduanya bertemu pada 26 April 2008 di Stamford Bridge.
Chelsea unggul lebih dulu melalui gol Michael Ballack pada menit ke-45. United menyamakan kedudukan 12 menit kemudian. Chelsea membawa pulang tiga angka setelah Ballack berhasil mengeksekusi penalti saat laga hampir berakhir.
Laga berjalan begitu panas. Total tujuh kartu kuning dikeluarkan oleh wasit Alan Wiley yang memimpin pertandingan. Perseteruan tak berakhir sampai sana. Usai laga, bek United, Patrice Evra, adu pukul dengan staf Chelsea, Sam Bethell.
Duel keduanya tak berlangsung lama usai beberapa pemain United, seperti Park Ji-sung dan Danny Welbeck, melerai keduanya. Dua hari setelah pertandingan, Evra dihukum larangan bertanding dalam empat pertandingan dan didenda 15 ribu poundsterling oleh FA.
ADVERTISEMENT
Mei 2008
Trofi Liga Champions menjadi gelar yang paling diidam-idamkan oleh bos Chelsea, Roman Abramovich. Tak heran, di setiap kegagalan mereka di Liga Champions berlaku satu hal mutlak: pemecatan pelatih.
Chelsea punya peluang besar untuk mendapatkan gelar tersebut pada musim 2007/08. Sialnya, mereka berjumpa dengan United, yang tak menelan satu pun kekalahan di Liga Champions musim itu.
Skor 1-1 menutup waktu normal. Skor tak berubah saat laga memasuki babak perpanjangan waktu. Apes bagi Chelsea, pada babak adu penalti mereka harus menyerah setelah eksekusi Nicolas Anelka digagalkan Edwin van der Sar.
September 2012
Kekalahan Chelsea dari Queens Park Rangers, Oktober 2011, memakan banyak korban. Selain dua kartu merah untuk Jose Bosingwa dan Didier Drogba, kapten John Terry juga menerima hukuman larangan bertanding selama empat laga dan denda 220 ribu poundsterling usai menghina Anton Ferdinand.
ADVERTISEMENT
Hinaan Terry memicu amarah kakak Ferdinand, Rio Ferdinand. Rio bahkan menghina Terry dengan sebutan idiot. Selain itu, ia memberikan satu bahasan khusus di autobiografinya untuk mencerca Terry soal tindakan tak warasnya.
Kasus tersebut bertambah panjang saat Rio enggan menganggap Terry sebagai teman. Puncaknya, ia mengultimatum pelatih Tim Nasional Inggris, Roy Hodgson, untuk memilih ia atau Terry, jelang pendaftaran pemain Piala Eropa 2012.