Imbangi Juventus, Atalanta Geser Inter dari Posisi Tiga

20 Mei 2019 3:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Juventus dan Atalanta berduel. Foto: REUTERS/Massimo Pinca
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Juventus dan Atalanta berduel. Foto: REUTERS/Massimo Pinca
ADVERTISEMENT
Tak ada pemenang dalam laga pekan 37 Serie A 2018/19 antara Juventus lawan Atalanta. Bermain di Allianz Stadium, Senin (20/5/2019) dini hari WIB, keduanya bermain imbang 1-1. Keunggulan Atalanta lewat Josip Ilicic sukses dibalas Juventus via Mario Mandzukic.
ADVERTISEMENT
Hasil ini membawa Atalanta untuk sementara menggeser Inter Milan di posisi tiga klasemen. Walau raihan poin Atalanta sama dengan Inter (66 poin), Atalanta unggul head-to-head atas Inter, yang di laga lain kalah dari Napoli 1-4.
***
Pada pertandingan ini, Juventus menurunkan para pemain intinya. Cristiano Ronaldo, Paulo Dybala, dan Juan Cuadrado mengisi lini depan, ditemani oleh Emre Can, Miralem Pjanic, dan Blaise Matuidi dari lini tengah. Lini pertahanan dikomandoi oleh Andrea Barzagli dan Leonardo Bonucci.
Pun Atalanta menurunkan kekuatan terbaik. Josip Ilicic dan Duvan Zapata mengisi lini depan, ditopang oleh Alejandro Gomez dari lini kedua. Remo Freuler dan Marten De Roon mengisi lini tengah, dengan lini pertahanan yang diisi trio Andrea Masiello, Berat Djimsiti, dan Hans Hateboer.
ADVERTISEMENT
Sejak babak pertama dimulai, dominasi sebenarnya berusaha untuk ditancapkan Juventus. Didukung oleh puluhan ribu pendukung yang memadati Juventus Stadium, mereka berusaha mengatur aliran bola sedemikian rupa.
Namun, Atalanta menerapkan pendekatan yang baik dalam laga ini. Alih-alih melawannya dengan permainan atraktif, Atalanta coba untuk bermain efektif. Bola tidak banyak mereka kuasai, tapi sekali mereka mendapat bola, transisi dari bertahan ke menyerang mereka lakukan dengan cepat. Sisi kiri pertahanan Juventus jadi titik yang mereka cecar.
Buah dari permainan efektif Atalanta ini terlihat pada menit 33. Bermula dari situasi tendangan penjuru, bola yang mendarat di kotak penalti dipantulkan oleh Masiello ke tiang jauh. Bola pantulan tersebut sukses dilesakkan oleh Ilicic ke dalam gawang, mengubah skor menjadi 1-0 untuk keunggulan Atalanta.
ADVERTISEMENT
Tertinggal, Juventus mulai meningkatkan intensitas serangan. Dybala, Ronaldo, dan Cuadrado beberapa kali mencoba untuk membobol gawang Atalanta yang dikawal oleh Pierluigi Gollini. Namun, usaha-usaha mereka ini gagal. Malah, dalam beberapa kesempatan, Atalanta tetap mampu menyengat lewat serangan balik.
Statistik laga di babak pertama dapat jadi acuan untuk melihat betapa efektifnya Atalanta. Meski hanya menguasai bola sebanyak 39% (berbanding 61% milik Juventus), mereka mampu melepas 7 tembakan, mengungguli Juventus yang hanya melepas 4 tembakan. Permainan efektif Atalanta ini menyulitkan Juventus.
Alhasil, sampai babak pertama usai, Juventus gagal mencetak angka. Skor 1-0 untuk keunggulan Atalanta tetap bertahan.
Memasuki babak kedua, Juventus langsung menekan lini pertahanan Atalanta dengan agresif. Masuknya Federico Bernardeschi di awal babak kedua ini menegaskan keinginan Juventus untuk mengejar ketertinggalan.
ADVERTISEMENT
Dengan masuknya Bernardeschi, lini serang Juventus mendapatkan kekuatan baru. Serangan tidak hanya terpusat pada Ronaldo, Dybala, dan Cuadrado saja. Ada sosok Bernardeschi yang dapat jadi pengalir bola sekaligus pemain yang mengakhiri peluang.
Tidak hanya memasukkan Bernardeschi, mereka juga memasukkan Mario Mandzukic di babak kedua ini, menggantikan Barzagli. Ini jadi sebuah pergantian yang emosional, mengingat Barzagli tidak akan lagi jadi bagian Juventus musim depan. Setelah keluar, Barzagli pun berkeliling stadion untuk menyalami para pendukung Juventus.
Masuknya dua pemain bertipe menyerang ini tidak serta merta membuat Juventus mampu mencetak gol. Memang serangan mereka jadi lebih kuat, tapi, Atalanta mampu meredam setiap serangan yang mereka lancarkan. Apalagi, mereka juga memasukkan Gianluca Mancini di babak kedua ini untuk menjaga keseimbangan permainan.
ADVERTISEMENT
Bukan cuma memasukkan Mancini, mereka juga memasukkan Mario Pasalic dan Musa Barrow. Namun, saat Atalanta mengubah permainannya inilah, Juventus menyengat. Pada menit 80, mereka mampu menyamakan kedudukan lewat Mandzukic yang memanfaatkan umpan manis Cuadrado. Skor berubah 1-1.
Di sisa waktu lima menit akhir laga, kedua tim berusaha untuk menambah gol. Serangan Juventus jadi lebih cair dan tajam, apalagi setelah masuknya Moise Kean. Penyerang muda Juventus itu mampu memecah konsentrasi tiga bek Atalanta.
Tapi, Atalanta juga masih mampu mengancam. Meski tidak efektif di babak pertama, serangan yang mereka bangun acap membuat lini pertahanan Juventus kerepotan. Poros serangan sekarang beralih ke Zapata dan Pasalic, usai Gomez dan Ilicic ditarik keluar oleh Gian Piero Gasperini.
ADVERTISEMENT
Terus menyerang, kedua tim tidak mampu mencetak gol tambahan. Alhasil, laga harus berakhir imbang 1-1.