Inggris Dapat Pelajaran Usai Tampil Buruk di UEFA Nations League

29 September 2022 21:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas Inggris Declan Rice berebut bola dengan pemain Timnas Jerman Jamal Musala pada pertandingan Grup C UEFA Nations League di Stadion Wembley, London, Inggris. Foto: Hannah McKay/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas Inggris Declan Rice berebut bola dengan pemain Timnas Jerman Jamal Musala pada pertandingan Grup C UEFA Nations League di Stadion Wembley, London, Inggris. Foto: Hannah McKay/REUTERS
ADVERTISEMENT
Timnas Inggris menunjukkan performa yang cukup buruk kala tampil di UEFA Nations League 2022. Kendati demikian, manajer The Three Lions, Gareth Southgate, menyebut hal itu malah membuat anak asuhnya mendapatkan banyak pelajaran berharga.
ADVERTISEMENT
Harry Maguire dan kolega harus mengakhiri laga puncak Grup C dengan hasil imbang atas Jerman 3-3 pada Selasa (27/9) dini hari WIB. Hasil tersebut membuat Inggris finis di dasar klasemen sebab cuma meraih 3 poin dengan tanpa kemenangan.
Southgate tak ragu membeberkan bahwa performa buruk tim besutannya di UEFA Nations League itu cukup menguntungkan. Menurutnya, ia bisa belajar banyak kelemahan dari anak asuhnya sehingga dapat tampil di kompetisi berikutnya.
"Sebagai sebuah tim, mereka benar-benar berjuang bersama di laga tadi. Ini memang periode yang sulit, tetapi mereka sudah berkembang. Sampai batas tertentu, kami bakal selalu menghadapi tekanan, jadi kami harus melampauinya," ucap Southgate kepada Channel 4, dikutip dari Mirror.
Manajer Inggris Gareth Southgate di pertandingan UEFA Nations League di Stadion Molineux, Wolverhampton, Inggris, Sabtu (11/6/2022). Foto: Action Images via Reuters/Matthew Childs
Pelatih 52 tahun itu juga mengatakan bahwa anak asuhnya tidak mendapatkan banyak pelajaran jika bermain tanpa tekanan. Momen tersebut pernah dirasakan Inggris kala melibas Pantai Gading yang bermain dengan 10 orang dengan skor 3-0 pada Maret lalu.
ADVERTISEMENT
"Kami memainkan laga persahabatan melawan Pantai Gading yang harus bermain dengan 10 orang karena insiden kartu merah. Kami tidak belajar apa-apa walau menang besar. Minggu ini, kami belajar banyak. Itu akan menguntungkan kami untuk jangka panjang," tambahnya.
Tak hanya itu, Southgate juga buka suara soal performa buruk Nick Pope kala ditahan imbang Jerman dini hari tadi. Penjaga gawang Newcastle United melakukan kesalahan fatal yakni gagal menangkap bola dengan sempurna sehingga disambar Kai Havertz untuk menyamakan kedudukan di menit ke-87.
"Itu adalah kesalahan tetapi sebuah tim harus bersatu, itu kami lakukan di sepanjang minggu. Pada malam ini, kami membuat kesalahan sehingga harus kebobolan. Tetapi, saya akan fokus pada fakta bahwa kami tampil dengan semangat yang luar biasa yang tak pernah terlihat dalam beberapa laga terakhir," pungkas Southgate.
ADVERTISEMENT
Aksi udara pemain belakang timnas Inggris Harry Maguire pada laga final Euro 2020. Foto: Reuters/Carl Recine
Untuk ke depannya, Inggris akan tampil di Grup B Piala Dunia 2022, bersama Wales, Amerika Serikat, dan Iran. The Three Lions akan melakoni laga pembuka melawan Iran pada 21 November mendatang.
Penulis: Hamas Nurhan R T