Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.84.0
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Lantas, Lionel Messi yang akan jadi jawabannya?
Messi memang sudah berada di gerbang keluar Barcelona. Andai klausul 'bebas pergi'-nya tak sengketa, 'La Pulga' diyakini sudah berseragam baru jelang musim kompetisi 2020/21.
Peter Crouch, legenda sepak bola Inggris, menyambut gembira rumor ini. Baginya, kehadiran Messi akan kartu AS bagi Manchester City jika ingin menjuarai Liga Champions.
"Bayangkan jika City benar-benar mendatangkan Lionel Messi," kata eks penyerang Liverpool tersebut, dilansir Goal International.
"Saya suka menonton cara bermain mereka yang sekarang. Mereka sangat berkelas. Namun, jika mereka benar mendatangkan Lionel Messi, hal itu akan menjadi pembeda antara memenangi gelar tersebut [Liga Champions] atau tidak," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Well, Manchester City memang sudah menjadi tim besar di Inggris. Sejak diambil alih konglomerat asal arab, Sheikh Mansour, di tahun 2008, The Citizen perlahan menjelma menjadi tim menakutkan di sana.
Rentetan trofi bergengsi berhasil mereka koleksi dalam kurun waktu 1 dekade ke belakang. Liga Inggris, FA Cup, Piala Liga Inggris, hingga Community Shield, sudah mereka menangi berkali-kali.
Ya, urusan Liga Champions, The Sky Blues memang belum bisa menorehkan prestasi apa pun. Hal inilah yang dinilai Crouch merupakan salah satu kegagalan terbesar City di bawah asuhan Pep Guardiola.
"Musim ini adalah tahun terakhir dalam kontrak Pep Guardiola. Satu-satunya hal yang mengecewakan adalah ia tak mampu memboyong trofi Liga Champions," ucap pria berusia 39 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
"Namun, meski belum memenangi Liga Champions, Guardiola telah banyak melakukan perubahan baik bagi City. Orang mungkin tidak melihatnya sesukses Manajer lain karena ia tidak memenangi trofi tersebut."
"Ya, itu adalah satu-satunya trofi yang ingin ia menangi. Saya pikir Guardiola adalah angin segar di Premier League. Ia adalah Pelatih top. Namun, kegagalan di Liga Champions adalah noda tersendiri," dirinya menambahkan.
Penulis: Mohammad Insan Bagus Laksono