Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0

ADVERTISEMENT
Di tengah bisunya kompetisi nasional karena pandemi virus corona, kegaduhan terdengar dari Bekasi menyusul peristiwa penganiayaan wasit.
ADVERTISEMENT
Dalam pertandingan berskala antar kampung (tarkam), seorang wasit dianiaya sampai terluka. Peristiwa itu terjadi di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, pada Minggu (12/7).
Kejadian itu lantas menjadi perbincangan di media sosial. Foto-foto penganiayaan serta wajah wasit yang tampak memar menyebar dengan cepat.
Dalam foto yang beredar, terlihat pemain dengan nomor punggung 12 tengah menginjak wajah wasit. Belakangan, pemain tersebut diketahui bernama Nager Dumatubun.
Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) DKI Jakarta, Uden Kusuma, mengatakan Nager pernah bermain untuk Jakarta United pada Liga 3 wilayah DKI pada musim 2018. Ketika itu, dia tercatat sebagai pemain terbaik kompetisi.
Meski demikian, di balik pencapaiannya, Nager juga dikenal sebagai sosok temperamental ketika berada di atas lapangan. Beberapa kali dia mendapatkan kartu merah karena aksi tak sportifnya.
ADVERTISEMENT
“Kami sangat mengecam tindakan seperti itu, dan ini sudah tidak bisa ditolerir. Hal-hal seperti tidak menghargai wasit sudah tidak bisa dimaafkan,” ujar Uden ketika dihubungi kumparan, Senin (13/7).
“Kami juga sudah memeriksa catatannya, dari Komite Wasit ada catatan beberapa kali kartu merah. Ada catatan juga seperti protes berlebihan ke wasit. Pemain yang bersangkutan memang punya perilaku yang tidak baik,” lanjutnya.
Atas dasar itu, Uden menyatakan pihaknya akan membahas mengenai kemungkinan sanksi yang akan diberikan kepada Nager. Ia mengisyaratkan pihaknya akan memberikan sanksi berat kepada sang pemain dengan melarang memperkuat klub yang berkompetisi di bawah Asprov DKI ke depannya.
“Hanya persoalannya, pemain ini apakah masih terikat kontrak dengan Jakarta United atau tidak, kami belum sampai ke situ. Karena kan klub tidak mungkin ikat pemain sampai beberapa tahun. Opsi lain juga bisa mengeluarkan imbauan kepada klub untuk tidak merekrutnya lagi,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
Kami masih mencoba mengontak Nager untuk mendapatkan konfirmasi. Akan tetapi, yang bersangkutan belum merespons.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.