Insiden Persija vs Persib, Ketum Jakmania: Ada Provokasi di Medsos

17 Februari 2025 12:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para The Jak Mania yaitu pendukung klub sepak bola Persija Jakarta bernyanyi dan meneriakan yel-yel saat peresmian Stadion Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta, Minggu( 24/7/2022). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Para The Jak Mania yaitu pendukung klub sepak bola Persija Jakarta bernyanyi dan meneriakan yel-yel saat peresmian Stadion Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta, Minggu( 24/7/2022). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Persija Jakarta gagal meraih kemenangan usai ditahan imbang Persib Bandung dalam pertandingan lanjutan Liga 1 2024/25 di Stadion Patriot Candrabhaga, Minggu (16/2) kemarin. Sejumlah insiden kekerasan suporter terjadi di laga itu.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, mengatakan bahwa ada provokasi di media sosial yang memicu terjadinya insiden kekerasan tersebut. Ia berharap insiden serupa tak kembali terjadi di kemudian hari.
''Kami sayangkan sekali dengan mudahnya tiket tribune barat bisa diakses dan dibeli berbagai pihak. Jadi, ada teman-teman di luar pendukung Persija yang bisa membeli tiket tersebut dan provokasi di sosial media itu menyulut [emosi] teman-teman Jakmania. Kami sangat amat menyayangkan provokasi-provokasi tersebut. Semoga provokasi-provokasi tersebut tidak terjadi lagi di kemudian hari,'' kata Diky Soemarno dalam pernyataan resmi, Senin (17/2).
Pesepak bola Persija Jakarta Gustavo Almeida Dos Santos berebut bola dengan pesepak bola Persib Bandung Moh Edo Febriansah dan Gustavo Moreno De Franca dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (16/2/2025). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
''Seharusnya kita [Jakmania] bisa memberikan contoh yang baik, menahan emosi, seharusnya kita tahu Persija ini situasinya sedang mengejar gelar juara ke-12,'' lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Diky Soemarno berharap insiden ini bisa menjadi pelajaran penting untuk Jakmania ke depannya. Ia tidak ingin Persija dan Jakmania membuat nama sepak bola Indonesia menjadi buruk.
''Kami menganggap apa yang terjadi di pertandingan Persija vs Persib, menjadi pembelajaran berharga bagi Jakmania. Tidak ada yang dibenarkan dari kejadian kemarin. Kami berharap tidak memberikan ruang kepada provokator-provokator yang melakukan provokasi, yang ingin membuat sepak bola Indonesia kembali berantakan,'' ucap Diky.