Inter Milan Ditahan Imbang AS Roma 1-1 di Giuseppe Meazza

22 Januari 2018 4:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duel pemain Inter dan Roma (Foto: Miguel Medina / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Duel pemain Inter dan Roma (Foto: Miguel Medina / AFP)
ADVERTISEMENT
Inter Milan terselamatkan. Sempat tertinggal dari AS Roma dalam laga lanjutan pekan ke-21 Serie A musim 2017/18 yang digelar di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (22/1) dini hari lewat gol dari Stephan El-Shaarawy, Inter sukses menyamakan kedudukan lewat gol yang ditorehkan oleh Matias Vecino pada menit ke-86.
ADVERTISEMENT
Dengan hasil ini, Inter pun harus rela posisi mereka di klasemen sementara tergusur oleh Lazio yang berhasil naik ke peringkat tiga. Sementara itu, AS Roma tetap berada di peringkat kelima dengan torehan 20 poin.
***
Di tengah cuaca cerah yang menyelimuti Stadion Giuseppe Meazza, kedua tim turun dengan formasi terbaik mereka. Inter Milan turun dengan formasi 4-2-3-1, masih dengan Antonio Candreva, Borja Valero, serta Ivan Perisic yang mendampingi Mauro Icardi di lini depan. Roberto Gagliardini dan Matias Vecino menjadi metronom di lini tengah.
Sementara itu, AS Roma juga turun dengan skuat terbaik mereka. Memasang formasi 4-3-3, trio Gerson, Edin Dzelo, dan Stephan El-Shaarawy mengisi lini depan Roma, didampingi Lorenzo Pellegrini, Kevin Strootman, serta Radja Nainggolan di lini tengah. Alessandro Florenzi serta Aleksander Kolarov mengisi pos dua full-back Roma.
ADVERTISEMENT
Di babak pertama ini, meski berstatus sebagai tim tamu, Giallorossi dengan berani langsung mengambil inisiatif serangan. Dua full-back Roma, Kolarov dan Florenzi, bahkan beberapa kali naik membantu serangan sampai ke lini pertahanan Inter Milan. Mereka membantu trio lini serang Roma menyajikan opsi serangan di sayap.
Sementara itu, tuan rumah Inter Milan masih mengandalkan pola serangan yang sama. Dengan formasi 4-2-3-1, serangan mereka masih bertumpu pada dua sayap, yaitu lewat Ivan Perisic dan Antonio Candreva. Suplai bola dari tengah masih diatur oleh seorang Matias Vecino. Icardi tetap berperan sebagai ujung tombak sekaligus menjadi pembuka ruang di lini pertahanan Roma.
Namun penyakit Inter yang muncul dalam laga-laga sebelumnya masih tampak, yaitu soal garis pertahanan yang tinggi. Garis pertahanan tinggi menjadi masalah tersendiri, dan ini menjadi sebab Inter kebobolan lewat gol Stephan El-Shaarawy pada menit ke-31. Davide Santon gagal menutup ruang El-Shaarawy yang menerima bola sodoran dari Alisson Becker.
ADVERTISEMENT
Dengan Inter yang sulit untuk menembus pertahanan Roma, skor 1-0 ini pun bertahan sampai babak pertama selesai. Situasi menjadi sedikit sulit kembali untuk Nerrazzuri.
Memasuki babak kedua, sedikit perubahan dilakukan oleh Inter Milan Dengan tujuan untuk menambah daya gedor di lini serang, pelatih Inter, Luciano Spalletti, memasukkan nama Marcelo Brozovic untuk menggantikan Gagliardini. Formasi Inter pun berubah menjadi 4-3-3, dan Inter menjadi sedikit lebih ofensif di babak kedua ini.
Namun pergantian pemain ini, walau membuat Inter menjadi lebih ofensif, tidak terlalu memberikan dampak yang berarti. Inter memang mampu unggul secara permainan dari AS Roma, tapi Roma tetap mampu bermain lebih efektif dan terorganisir. Serangan balik tetap menjadi senjata AS Roma di babak kedua ini, dengan dua sisi sayap yang menjadi awal mula serangan balik itu dilakukan.
ADVERTISEMENT
Memasuki menit ke-70, Inter mulai kembali bergerak. Candreva yang tidak terlalu efektif digantikan Eder. Dalbert juga masuk beberapa menit setelahnya untuk menggantikan Davide Santon. Tapi Roma juga bergerak dengan memasukkan Bruno Peres dan Juan Jesus untuk menyeimbangkan situasi.
Hasilnya, di sisa 15 menit terakhir, Inter dengan konstan menekan pertahanan AS Roma. Beberapa kali Joao Cancelo sudah berani untuk maju menyerang pertahanan Roma dan memberikan umpan-umpan silang yang cukup berbahaya. Hasilnya, pada menit ke-86, Inter sukses menyamakan kedudukan lewat sundulan dari Matias Vecino.
Di sisa waktu pertandingan, Inter berusaha keras untuk mencetak gol kedua. Namun, sampai pertandingan selesai, skor tetap 1-1 untuk kedua tim.