Ironi Federico Valverde sebagai Pemain Terbaik Piala Super Spanyol

13 Januari 2020 6:09 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Federico Valverde (kiri) berselebrasi usai cetak gol perdana untuk Real Madrid di laga La Liga kontra Eibar. Foto: REUTERS/Vincent West
zoom-in-whitePerbesar
Federico Valverde (kiri) berselebrasi usai cetak gol perdana untuk Real Madrid di laga La Liga kontra Eibar. Foto: REUTERS/Vincent West
ADVERTISEMENT
Bukan, bukan Thibaut Courtois yang dikalungi sebagai pemain terbaik di final Piala Super Spanyol. Justru Federico Valverde yang dipilih pada duel yang mempertemukan Real Madrid dengan Atletico Madrid itu.
ADVERTISEMENT
Ini agak aneh, sih. Pasalnya, Valverde mendapatkan kartu merah di menit 116. Pelanggaran yang dilakukannya pun tergolong kasar. Dia menekel Alvaro Morata dari belakang. Apalagi, mantan penyerang Juventus itu sudah tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Courtois.
Bukan tak mungkin Morata bakal mencetak gol andai Valverde tak menjegalnya. Lalu bukan Madrid yang jadi juara Piala Super Spanyol, melainkan Atletico.
Federico Valverde (kiri) berduel dengan Renan Lodi di gelaran Piala Super Spanyol. Foto: REUTERS/Sergio Perez
Dalam konferensi pers pasca-laga, Valverde mengaku bahwa aksinya itu tak bisa dibenarkan. Pemain berusia 21 tahun tersebut juga sudah mengakui kesalahannya kepada Morata.
"Sama seperti yang dilihat semua orang. Itu adalah sesuatu yang seharusnya tidak Anda lakukan," kata Valverde dilansir AS.
"Saya meminta maaf kepada Morata. Apa yang saya lakukan tidak benar, tetapi hanya itu yang bisa saya lakukan. Saya senang dengan gelar itu, meski saya memiliki duri kecil di sana."
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, performa Valverde sebenarnya tak bisa dibilang buruk. Dia berhasil mencatatkan 8 dribel sukses, tertinggi di antara seluruh pemain.
Dia bahkan nyaris memecah kebuntuan di menit 66. Sayang, sundulan kepalanya masih melambung di atas mistar gawang Jan Oblak.
Mobilitas semacam inilah yang penting bagi lini tengah Madrid saat ini. Tak lagi rahasia kalau Zinedine Zidane membutuhkan sosok gelandang box-to-box dalam skuatnya. Pemain itu mesti dinamis dan seimbang dalam membantu aksi menyerang-bertahan, sebagaimana yang disuguhkan Valverde.
Federico Valverde, gelandang Real Madrid. Foto: REUTERS/Susana Vera
Terlepas dari kontroversi yang dilakukannya, Valverde merasa gembira atas titel Piala Super Spanyol ini. Perlu diingat kalau titel ini menjadi yang kedua buatnya selama berseragam El Real --setelah Piala Dunia Antarklub 2018.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, ini spesial karena Valverde tampil menjadi starter, dinobatkan sebagai man of the match pula.
"Saya sangat senang karena saya tampil. Sekarang Saya berada dalam pencapaian hidup yang luar biasa karena sukses memenangi gelar juara," imbuh Valverde.