Ironi Mitra Kukar: Pernah Mewah di Liga 1, Kini Terjun Bebas ke Liga 3

2 Desember 2021 20:50 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Protes keras pemain Mitra Kukar kepada wasit pertandingan Persija melawan Mitra Kukar di Stadion Utama Gelora Bung, Karno, Minggu,(9/12/18). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Protes keras pemain Mitra Kukar kepada wasit pertandingan Persija melawan Mitra Kukar di Stadion Utama Gelora Bung, Karno, Minggu,(9/12/18). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Mitra Kukar akan main di Liga 3 musim depan. Hal ini dipastikan usai mereka finis di posisi terbawah Grup D Liga 2.
ADVERTISEMENT
Mitra Kukar tergabung di Grup D yang berjalan amat ketat. Kepastian soal siapa yang terdegradasi dan lolos ke babak 8 besar baru terjawab di laga terakhir antara Persewar Waropen vs PSBS Biak, Kamis (2/12) sore WIB.
Laga Persewar vs PSBS sendiri berakhir sama kuat 1-1. Usai laga, Mitra Kukar praktis terjun ke dasar klasemen dan PSBS Biak naik ke peringkat kelima.
Nasib ini boleh dikatakan tragis bagi Mitra Kukar. Apalagi, Mitra Kukar pernah berlabel 'tim mewah' di era Liga 1--yang dimulai sejak 2017.
Di musim pertama Liga 1, Mitra Kukar memiliki kapten sekelas Bayu Pradana. Di lini depan, mereka merekrut striker tajam bernama Marclei Santos. Di musim itu, Marclei Santos tampil garang dengan finis di posisi kedua dalam daftar top skor, hanya kalah dari striker Bali United, Sylvano Comvalius.
ADVERTISEMENT
Selain itu, di musim 2017 Mitra Kukar juga merekrut Mohamed Sissoko. Sissoko adalah eks penggawa Paris Saint-Germain, Liverpool, Juventus hingga Valencia. Kala itu, Mohamed Sissoko masuk dalam kategori marquee player.
Mohamed Sissoko sempat bermain untuk Mitra Kukar pada 2017 lalu. Foto: dok. Liga Indonesia
Label 'Tim Mewah' semakin lekat pada tubuh Mitra Kukar jelang Liga 1 2018. Di saat tim-tim lain mengumpulkan para pemainnya di berbagai kota, Mitra Kukar menggelar pemusatan latihan di Malaysia.
Tak sekadar berlatih, Mitra Kukar juga menantang raksasa liga setempat, Johor Darul Ta'zim, untuk beruji tanding.
Sebenarnya, sebelum era Liga 1, Mitra Kukar juga sempat bikin gempar pada 2013. Mereka menggelar pemusatan latihan di Spanyol dan beruji tanding dengan tim-tim besar, seperti: Atletico Madrid, Valencia, Espanyol, Villarreal dan Barcelona B.
ADVERTISEMENT
Mitra Kukar saat itu harus berhadapan dengan striker kelas dunia, David Villa, yang baru direkrut Atletico Madrid dari Barcelona.
Selain itu, Mitra Kukar juga ditangani Rafael Berges Marin, yang notabenenya merupakan jebolan Liga Spanyol. Dan, di musim 2018, Mitra Kukar juga punya pemain berlabel timnas, seperti Arif Suyono dan Ahmad Bustomi.
Sayang, Mitra Kukar malah terseok-seok di musim 2018. Mereka akhirnya dipastikan terdegradasi usai kalah dari Persija Jakarta di pertandingan terakhir. Mitra Kukar finis di posisi 16.
Setelah itu, Mitra Kukar terus berupaya bangkit untuk kembali ke Liga 1. Namun, pada Kamis (2/12) sore ini, tim asal Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur itu dipastikan longsor ke Liga 3. Ironi.