Ivan Toney Didakwa Melakukan 30 Pelanggaran dalam Aturan Judi FA

Pemain Brentford Ivan Toney merayakan gol pertama mereka saat hadapi Manchester City di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, Sabtu (12/11/2022). Foto: Craig Brough/REUTERS

Juru gedor Brentford, Ivan Toney, didakwa telah melakukan 30 pelanggaran aturan judi dalam periode dua tahun. Itu disampaikan oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) yang tengah melakukan investigasi.

Jika ditotal, pria 26 tahun itu diduga telah melakukan pelanggaran tersebut sebanyak 262 kali secara keseluruhan. Data tersebut diambil pada tahun 2017 hingga 2021, sejak ia belum berseragam The Bees.

"Selain dakwaan sebelumnya [232 kali pelanggaran], penyerang Brentford itu diduga telah melanggar peraturan FA pasal E8 sebanyak 30 kali antara 14 Maret 2017 dan 18 Februari 2019," ucap FA dalam sebuah pernyataan.

Ivan Toney. Foto: Getty Images

Penyelidikan Toney sejatinya sudah berjalan sejak tujuh bulan lalu. Itu dilakukan untuk mencari tahu perihal aktivitas judi ilegal yang dilakukan oleh pesepak bola Inggris itu sebelum menjadi penggawa Brentford.

Sebelumnya, Toney sempat dituduh bahwa ia memasang taruhan untuk klubnya sendiri. Dugaan itu ditepis sebab ia melakukan aktivitas tersebut saat masih belum bersama Brentford.

Usai laporan itu menyeruak di beberapa surat kabar, Toney mengeklaim bahwa dirinya telah membantu FA dengan pertanyaan-pertanyaannya. Kendati demikian, FA memberikan tenggat waktu kepada Toney untuk merespons tuduhan itu hingga 4 Januari 2023.

Ivan Toney. Foto: Getty Images

Brentford selaku klub tempat Toney meniti karier enggan berbicara banyak. Mereka mengaku telah melakukan diskusi secara pribadi dengan Toney dan pengacaranya secara lebih lanjut.

Ivan Toney menjadi juru gedor andalan Brentford sejak bursa transfer musim panas tahun 2020. Ia didatangkan dari Peterborough dengan mahar 5,6 juta euro atau setara Rp 92,7 miliar.

Penulis: Hamas Nurhan R T