Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, kekalahan di empat laga sebelumnya membuat kondisi Timnas memanas. Pelatih Indonesia, Simon McMenemy, diberi ultimatum oleh kepengurusan anyar PSSI.
Arsitek berusia 41 tahun itu santer dikabarkan akan diberhentikan sebagai pelatih usai melawan Malaysia. Tak heran, kabar itu membuat McMenemy patah arang.
Ia sempat berencana tak akan berangkat ke Negeri Jiran untuk memimpin skuat 'Garuda'. Namun, kabar tersebut langsung ditampik oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
“Simon (McMenemy) masih bersama kami. Dia masih dibayar sampai kontraknya selesai 2020. Kenapa keberatan (berangkat ke Malaysia)? Toh, kami tidak memutus kontrak sepihak,” tutur pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, Jumat (8/11/2019).
Iwan Bule juga meredam isu adanya pemboikotan Timnas oleh suporter. Ia berharap aksi tersebut jangan dilakukan lantaran merugikan skuat Merah-Putih.
ADVERTISEMENT
“Jangan begitu (boikot Timnas). Timnas ‘kan orang Indonesia juga. Lebih baik kasih semangat Timnas. Sudah susah payah melatih pemain untuk berjuang mencapai target,” kata Iwan Bule.
Karena itu, Iwan Bule menginginkan laga Pra-Piala Dunia 2022 di Malaysia nanti banyak disaksikan suporter Indonesia. Ketua Umum PSSI itu menegaskan bahwa suporter Indonesia akan aman selama berada di Malaysia.
Pasalnya, kericuhan pada laga Indonesia lawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 5 September lalu membuat tensi kedua suporter tim memanas. Iwan Bule tentu tidak mau ada aroma balas dendam ketika pendukung skuat Garuda bertandang ke Malaysia.
“Insha Allah aman. Kami akan mencoba komunikasi dengan pihak Malaysia. Suporter kita di Malaysia juga cukup banyak. Mudah-mudahan tidak ada masalah,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Setelah melawan Malaysia, Timnas Indonesia akan melanjutkan perjalanan mereka di ajang Pra-Piala Dunia 2022 dengan menghadapi Thailand (26/3/2020), Uni Emirat Arab (31/3/2020), dan Vietnam (4/6/2020).