Iwan Bule: Saya Berkomitmen Berantas Mafia Bola
PerbesarADVERTISEMENT
Kasus mafia bola di Indonesia menjadi kasus yang menarik perhatian dalam beberapa waktu ke belakang. Bahkan, beberapa nama besar harus terseret dalam kasus ini.
ADVERTISEMENT
Tercatat, Dwi Irianto (Mbah Putih), Johar Lin Eng, Priyanto, Anik Yuni Artikasari, Nurul Safarid, serta Mansyur Lestaluhu menjadi sosok-sosok yang harus mendekam di tahanan akibat terjerat kasus mafia bola.
Beberapa nama di atas merupakan bagian dari PSSI selaku induk organisasi sepak bola Indonesia. Mbah Putih adalah anggota Komite Disiplin PSSI, Johar Lin Eng adalah anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, sedangkan Mansyur Lestaluhu adalah Direktur Penugasan Wasit PSSI.
Sebagai Ketua Umum PSSI yang baru, Mochamad Iriawan paham bahwa permasalahan mafia bola ini adalah sesuatu yang mesti diselesaikan. Jika tidak, ia akan merongrong sepak bola Indonesia dari dalam.
Oleh karena itu, Iwan Bule--sapaan akrab Moch. Iriawan--berkomitmen untuk menyelesaikan perkara mafia bola ini. Ia pun siap untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
"Saya berkomitmen, saya sudah sampaikan itu (soal pemberantasan mafia bola). Nanti kalau memang terbukti ada (praktik mafia bola) saya dorong kepolisian (untuk menanganinya)," tegas Iwan Bule kepada para pewarta, Sabtu (2/11/2019).
Untuk langkah pemberantasan mafia bola, Polri sebenarnya sudah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola selama dua kali, yakni pada Desember 2018 dan Agustus 2019.
Keberadaan Satgas inilah yng akan dimaksimalkan oleh Iwan untuk menangani praktik mafia bola di Indonesia. Ia bahkan berjanji akan melibatkan diri dalam proses pemberantasan mafia bola jika memang diperlukan.
"(Soal mafia bola) saya tinggal lapor saja kepada Satgas (Anti Mafia Bola). Evaluasi 'kan itu nanti sama Satgas Anti Mafia Bola, mereka akan laporan kepada kami mana yang belum selesai. Pasti itu," ungkap Iwan.
ADVERTISEMENT
"(Untuk terlibat dalam pemberantasan mafia bola) pasti. Kalau tidak bagaimana dan kapan mau baik kita, kalau tidak begitu. Yang jelas akan kami tindak (mafia bola)," tambahnya.
Sedangkan perkara rangkap jabatan yang kerap terjadi di PSSI--termasuk soal Exco yang rangkap jabatan, Iwan belum berkomentar banyak. Iwan sendiri saat ini masih terdaftar sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
"Kita akan lihat perkembangan Lemhannas 'kan berbeda dengan Kapolda, jadi ada waktu untuk kita mengatakan ini (soal jabatan di Lemhannas) kepada PSSI, saya akan bisa bagi itu," ujar Iwan.
"(Soal Exco rangkap jabatan) ini 'kan sulit. Exco itu dipilih sama voters. Kita tidak bisa intervensi siapa saja yang dipilih. Tinggal pengawasan kita, kalau mereka nanti membuat jadwal pertandingan harus fair, tidak menguntungkan satu sama lain," tambahnya.