Jaden Montnor Buka Suara soal Tak Penuhi Syarat Perkuat Timnas Indonesia

Jaden Montnor, pemain keturunan Indonesia yang merumput di Europa League. Foto: Dok. Pribadi/Jaden Montnor

Pemain keturunan Indonesia, Jaden Montnor, sudah menyatakan minatnya untuk dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia. Namun, keinginannya itu tampaknya akan sulit direalisasi.

Hal ini karena Jaden memiliki garis keturunan dari buyutnya. Jadi, FIFA memperbolehkan untuk pindah asosiasi setelah naturalisasi jika garis keturunan didapatkan setidaknya dari kakek dan nenek.

Jaden mengaku sudah mengetahui kemungkinan tersebut. Namun, ia tetap berharap ke depannya bisa dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia.

''Saya sudah mendengar kabar itu [tidak eligible untuk dinaturalisasi]. Akan tetapi, saya tetap berharap masih ada kemungkinan,'' kata Jaden Montnor dalam wawancara khusus dengan kumparan.

''Tentu saja [ingin membela Timnas Indonesia]. Karena itu adalah suatu kehormatan bisa bermain untuk timnas. Karena bermain membela negara adalah sesuatu hal besar,'' ucapnya.

Sebelumnya, Tenaga Ahli Kemenpora Bidang Diaspora dan Kepemudaan, Hamdan Hamedan, memberikan contoh kasus pemain keturunan yang eligible dan tidak eligible untuk dinaturalisasi. Ia membahas contoh kasus dua pemain ADO Den Haag, Rafael Struick dan Irfan Karijowidjojo.

Hamdan Hamedan sebagai Staf Khusus Menteri untuk mengali potensi atlet diaspora. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

''Perbedaannya, Rafael Struick itu eligible untuk dinaturalisasi, dan dia sudah [dinaturalisasi]. Karena, dia dari jalur kakeknya, walaupun sebenarnya, dari buyutnya ada [keturunan] juga. Tetapi, yang diambil dari kakeknya,'' kata Hamdan di Kantor Kemenpora, 21 Desember lalu.

''Irfan [Karijowidjojo], di sisi lain, dia itu tidak eligible [untuk dinaturalisasi]. Karena, buyutnya yang merupakan keturunan Indonesia,'' jelasnya.

Jaden Montnor saat ini merupakan penggawa tim Siprus, Aris Limassol. Selain mentas di kompetisi domestik, Jaden juga berkompetisi di level Liga Europa musim ini.