Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Jangan Sebut Gol Tendangan Salto di Derbi Manchester sebagai Gol Terbaik Rooney
19 April 2020 22:48 WIB
ADVERTISEMENT
Pada suatu waktu Wayne Rooney menafsir ruang, menghitung kemungkinan, dan menghajar Wigan Athletic dengan gol yang akan selalu dianggapnya sebagai gol terbaik.
ADVERTISEMENT
Laga yang berlangsung di Old Trafford pada 30 Desember 2009 itu selesai dengan kemenangan 5-0 untuk Manchester United. Rooney, dengan gol itu, membuka pesta Setan Merah pada menit 28.
Pembicaraan soal gol favorit Rooney hampir akan selalu berujung pada gol tendangan saltonya di Derbi Manchester pada musim 2010/11. Bukannya Rooney tak menyukai torehannya tersebut. Namun, tembakan di laga melawan Wigan akan selalu berbeda jika dilihat dari prosesnya.
Lewat tulisannya di The Times , Rooney menjelaskan bahwa gol saat bertanding melawan Manchester City tersebut bicara soal kualitas individu. Sementara, torehan di duel melawan Wigan bicara tentang kerja sama tim.
"Saya selalu menjawab gol di laga melawan City tiap kali ditanya yang mana gol favorit saya. Namun, kita bicara berbeda di sini. Ada satu gol yang lahir karena kegigihan," jelas Rooney dalam kolomnya, sebagaimana dilansir Goal.
ADVERTISEMENT
"Gol tersebut merupakan hasil kawin silang antara kerja sama tim, pergerakan, kontrol, dan momentum," lanjutnya.
"Gol tersebut tidak diingat banyak orang, terjadi di laga melawan Wigan. Rafael melepas umpan silang dari sisi kanan dan timing saya benar-benar sempurna. Saya mengelabui bek tengah, lalu melepas sundulan yang membuat kiper tidak berkutik," tutur Rooney.
Pemain keluaran Everton ini tercatat sebagai penggawa United sejak 2004 sampai 2017. Dalam kurun tersebut ia mencetak 183 gol untuk United di Premier League. Baru Premier League, lho, belum yang lain.
Rooney juga menjelaskan bahwa ketajamannya di depan gawang adalah hasil didikan Sir Alex Ferguson. Sebagai pemain nomor 9, awalnya Rooney menganggap bahwa ia harus selalu ngotot untuk bekerja keras.
ADVERTISEMENT
Alih-alih mendapat pujian sang pelatih, Rooney malah mendapat kritik sekaligus pemahaman personal tentang Fergie time.
"Sir Alex menegur saya, katanya saya bekerja terlalu keras. Saya jadi bertanya-tanya: Maksudnya apa, sih? Bukannya dia ingin pemainnya bekerja keras?" tutur Rooney.
"Belakangan saya menyadari bahwa saya terbiasa berlari selama 90 menit. Nah, di 10 menit akhir, saya malah kelelahan. Sir Alex menginginkan agar penyerang-penyerangnya tak kehabisan energi sampai akhir. Toh, kemenangan tidak akan bisa direngkuh sebelum 90 menit. Fergie time!" jelas Rooney.
===
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 jersi original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini.
ADVERTISEMENT