Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Jay Idzes Punya Kans Jadi Kapten Tetap Venezia, Pelatih Ungkap Jiwa Pemimpinnya
9 Februari 2025 13:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Joel Pohjanpalo dijual ke klub Serie B, Palermo FC, pada bursa transfer Januari lalu. Sebelumnya, penyerang Finlandia itulah kapten Venezia.
Dalam laga pekan ke-23 Serie A 2024/25 pada 1 Februari lalu, saat Venezia kalah 2-3 dari Udinese, Jay Idzes ditetapkan sebagai kapten tim. Menurut pelatih Venezia, Eusebio Di Francesco, pemegang sah jabatan kapten permanen yang baru belum ditentukan.
Sementara ini, Di Francesco mengatakan bahwa kapten sementara adalah Francesco Zampano, sedangkan Idzes adalah wakilnya. Namun, ia masih akan melakukan evaluasi, sehingga ada kans Idzes malah naik jabatan menjadi kapten utama.
"Kapten dan wakil kapten baru? Kami harus membicarakannya. Setelah perpisahan Pohjanpalo, kaptennya adalah Zampano, setelah itu kami memiliki pemimpin di lini pertahanan seperti Idzes, yang telah menunjukkan kemampuan hebat untuk dekat dengan rekan setimnya, berbicara dalam berbagai bahasa, tahu bagaimana menangani semua situasi," katanya dikutip dari Tutto Venezia Sport.
ADVERTISEMENT
Faktanya, di tubuh tim utama Venezia terdapat pemain dari berbagai bangsa selain Italia. Mulai dari Idzes yang orang Indonesia, Ridgeciano Haps dari Suriname, dan pemain-pemain lain dari Benua Eropa, Afrika, serta Amerika.
"Itu adalah evaluasi yang sedang kami lakukan dan saya akan membuatnya definitif pada waktu yang tepat. Itu adalah sesuatu yang lebih penting bagi para pemain daripada bagi kami para pelatih. Di Roma, kami memiliki kapten sejati seperti Totti, yang merupakan kapten hebat di lapangan. Itu berarti bahwa setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda," tandasnya.