Jika Liga 1 Berlanjut, CEO PSM Tekankan Pentingnya Protokol Kesehatan

2 Juni 2020 20:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Munafri Arifuddin, CEO PSM Makassar. Foto: Angga Septiawan Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Munafri Arifuddin, CEO PSM Makassar. Foto: Angga Septiawan Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
Wacana mengenai berlanjutnya Liga 1 2020 mulai mengemuka. Kemungkinan, kompetisi sepak bola level tertinggi Indonesia itu akan bergulir lagi pada September atau Oktober.
ADVERTISEMENT
Kemungkinan ini muncul dalam rapat virtual antara PSSI dan klub Liga 1 pada Selasa (2/6/2020). Selain itu, ada juga wacana penambahan subsidi sebesar Rp800 juta serta gelaran pertandingan yang terpusat di Pulau Jawa.
Namun, CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, menekankan satu hal yang paling penting jika kelak Liga 1 berjalan kembali. Ia menyebut pentingnya protokol kesehatan sebagai pedoman agar laga dapat berjalan aman dan nyaman.
"Protokol kesehatan sangat penting dan harus menjadi perhatian utama. Kalau liga masih mau tetap jalan, perlu dipikirkan bagaimana latihan tim, bagaimana bagaimana proses berpindah tempat, bagaimana nanti setelah berada di lapangan," ujar Munafri kepada para pewarta.
Munafri Arifuddin, CEO PSM Makassar. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
"Sekali lagi, yang penting adalah protokol kesehatan dan semua elemen harus tunduk pada protokol yang dibuat nanti. Misalnya kalau ada satu pemain saja yang positif, tentu perlu dipertimbangkan satu tim dikarantina atau bagaimana," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Selain soal protokol kesehatan, Munafri juga mengungkapkan bahwa PSSI dan PT Liga Indonesia Baru harus memikirkan aspek-aspek lain jika nantinya kompetisi dilanjutkan. Salah satunya perkara venue pertandingan.
Munafri mengatakan usulan yang menyebut bahwa laga harus dipusatkan di Pulau Jawa adalah usulan yang bijak. Ia menilai infrastruktur dan transportasi di Jawa lebih memadai. Namun, ia juga ingin agar laga digelar tanpa penonton agar lebih adil.
"Tadi juga ada usulan kompetisi dilanjutkan dengan dipusatkan di Pulau Jawa. Kalau di Pulau Jawa, yang ideal adalah tanpa penonton karena tidak adil nanti buat tim-tim musafir yang datang ke Pulau Jawa untuk bertanding," ujar Munafri.
"Pertimbangan dipusatkan di Pulau Jawa karena infrastuktur di Pulau Jawa lebih memadai, begitu pula transportasi darat yang tidak memakan biaya bisa dilakukan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Masukan-masukan dalam rapat virtual antara PSSI dan klub Liga 1 ini nantinya akan dibawa ke dalam rapat Komite Eksekutif, untuk menentukan tentang kelanjutan kompetisi. Rapat ini rencananya digelar pada Selasa (2/6) malam WIB.
===
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona