Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sadio Mane dan Mohamed Salah jelas patut mendapatkan kredit, karena dengan gol keduanya Liverpool menang 2-0 atas Chelsea di Anfield, Minggu (14/4/2019) malam WIB. Namun, di mata Juergen Klopp, Jordan Henderson juga pantas disebut pahlawan Liverpool pada laga ini.
ADVERTISEMENT
Seperti di musim-musim sebelumnya, penampilan Henderson musim ini tak luput dari kritik. Perkara ketakutan melepas umpan ke depan hingga tak cukup baik mengantisipasi serangan menjadi celah yang paling terlihat dalam permainan Henderson sebagai seorang gelandang bertahan.
Kritik demi kritik pada akhirnya menuntun Klopp memberikan peran gelandang box-to-box kepada Henderson. Peran ini tak sepenuhnya asing bagi Henderson, karena eks gelandang Sunderland itu pernah mendapatkan tugas serupa saat Liverpool hampir menjuarai Premier League di musim 2013/14.
Seperti di musim itu, peran gelandang box-to-box mampu diemban Henderson dengan baik sejauh ini. Henderson terlibat dalam gol kedua Liverpool ketika menang 2-0 atas FC Porto, Rabu (10/4). Kemudian sosok berkebangsaan Inggris ini membukukan assist untuk Mane di awal babak kedua melawan Chelsea.
ADVERTISEMENT
Namun, bukan perkara itu saja yang membuat Klopp memuji Henderson. Bagi manajer Liverpool sejak Oktober 2015 itu, Henderson juga patut menjadi panutan karena sudi berkorban banyak untuk tim. Selain, tentu saja, energinya yang begitu terasa dalam permainan Liverpool.
“Saya sudah katakan sejak hari pertama dan pandangan saya tak pernah berubah. Henderson itu merupakan kapten yang luar biasa untuk tim ini. Di dalam dan di luar lapangan, dia luar biasa,” tutur Klopp kepada Sky Sports selepas laga.
“Saya sering memaksanya tampil di posisi yang kurang ideal untuknya, tetapi Henderson mampu meyakinkan saya betapa pentingnya dia melalui penampilannya. Dalam tiga laga terakhir, dia berapi-api. Saya sangat senang melihatnya begitu,” lanjut eks pelatih Borussia Dortmund itu.
ADVERTISEMENT
Di laga melawan Chelsea, WhoScored mencatat Henderson sanggup melancarkan dua umpan kunci dan satu tembakan. Kemudian sosok berkebangsaan Inggris itu juga memenangi 2 intersep dan satu tekel. WhoScored memberikannya nilai 7,5, ketiga tertinggi setelah Salah (8,6) dan Mane (7,6).
Namun, alih-alih memuji diri sendiri, Henderson merasa kegemilangannya di laga ini disebabkan penampilan Liverpool yang solid sebagai tim. Demi wujudkan mimpi juara Premier League di akhir musim, dia pun berharap Liverpool dapat menjaga penampilannya hingga empat laga ke depan.
“Bagi saya, jelas kemenangan di laga besar seperti ini terasa begitu megah. Akan tetapi, kami tetap perlu berkonsentrasi. Bekerja keras ketika berlatih dan menunjukkan hasil latihan ketika kami tampil di akhir pekan atau bahkan tengah pekan,” tutur Henderson.
ADVERTISEMENT
“Kami menikmatinya, itulah yang terpenting. Dan kami ingin tetap begitu,” tegasnya.