Juergen Klopp Kritik Ide Bos Chelsea yang Mau Bikin Laga All-Star Liga Inggris

16 September 2022 8:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manajer Liverpool Juergen Klopp saat pertandingan Liverpool vs Newcastle United di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Kamis (16/12).  Foto: Peter Powell/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Manajer Liverpool Juergen Klopp saat pertandingan Liverpool vs Newcastle United di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Kamis (16/12). Foto: Peter Powell/REUTERS
ADVERTISEMENT
Juergen Klopp mengkritik ide bos anyar Chelsea, Todd Boehly, yang mau menggelar laga All-Star Liga Inggris. Menurutnya, hal tersebut mustahil terealisasi karena berbagai faktor.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Todd Boehly hendak menggelar pertandingan Liga Inggris All-Star yang mempertemukan pemain terbaik di wilayah utara dan selatan. Pengusaha 48 tahun itu terinspirasi dari beberapa ajang olahraga di Amerika Serikat. Mulai dari Liga Bola Basket Amerika Serikat (NBA) hingga Liga Profesional Bisbol Amerika Serikat (MLB).
Alih-alih disambut baik, idenya ini malah mendapat cemooh dari pelatih Liverpool, Juergen Klopp. Ia menyinggung perbedaan jeda waktu yang didapat para atlet Amerika dengan atlet Inggris. Klopp menyebut jadwal pertandingan yang dimiliki klub-klub Liga Inggris sangatlah padat.
"Kalau dia sudah dapat tanggalnya, dia bisa hubungi saya. Dia lupa kalau olahraga di Amerika ada jeda waktu empat bulan, jadi mereka senang bisa menggelar pertandingan saat jeda. Tapi, sepak bola berbeda," tutur Klopp menanggapi ide Boehly, dikutip dari The Sun.
ADVERTISEMENT
"Apakah dia juga akan membawa Harlem Globetrotters [tim basket di Amerika yang menggabungkan unsur olahraga dan komedi], dan membiarkannya melawan tim sepak bola? Saya kaget, jadi tolong jangan hakimi jawaban saya, tapi mungkin dia bisa menjelaskannya kepada saya," imbuhnya.
Pemilik baru Chelsea Todd Boehly terlihat di tribun sebelum pertandingan Chelsea vs Wolverhampton Wanderers di Stamford Bridge, London, Inggris, Sabtu (7/5/2022). Foto: Action Images via Reuters/Andrew Couldridge
Selain itu, Klopp juga menilai ide nyeleneh Todd Boehly bakal sulit direalisasikan. Sebab, dirinya tak yakin para suporter mau melihat pemain kesayangannya satu tim dengan klub rival. Menurutnya itu aneh.
"Saya tak yakin para penggemar mau melihatnya. Bayangkan, pemain-pemain [Manchester] United, Liverpool, Everton, Newcastle ada dalam satu tim, itu bukan timnas, hanya tim utara," lanjut pria asal Jerman itu.
"Semua pemain London bersama. Arsenal, Tottenham. Bagus. Dia benar-benar mengatakan itu? Menarik," pungkasnya.
Suasana sekitar venue NBA All-Star di United Center, Chicago, Amerika Serikat. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
Duel perang bintang memang sudah menjadi hal lumrah di Amerika. Sejumlah olahraga seperti basket dan baseball kerap melangsungkan laga All-Star untuk mengisi jeda waktu. Selain itu, daya tarik pertandingan tersebut memang bisa mendulang pundi uang yang besar.
ADVERTISEMENT