Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Juventus Dapat 2 Penalti, Gasperini: Apa Perlu Pemain Atalanta Potong Tangan?
12 Juli 2020 10:04 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bianconeri seyogianya kesulitan membongkar pertahanan La Dea. Per WhoScored, mereka tercatat kalah dalam penguasaan bola (49,2%) dan cuma melepas lima tembakan akurat (termasuk dua penalti itu) dari sembilan kali percobaan.
Sejatinya, Atalanta unggul lebih dulu lewat gol Duvan Zapata pada menit 16. Kemudian, Cristiano Ronaldo mencetak gol penalti pada menit 55 untuk menyamakan kedudukan.
Tim kebanggaan Bergamo itu lalu mengubah skor jadi 1-2 berkat gol Ruslan Malinovskiy pada menit 80. Kemenangan yang sudah di depan mata buyar usai Ronaldo kembali menjebol gawang Pierluigi Gollini pada menit 90, sehingga laga di Stadion Allianz itu berakhir dengan skor 2-2.
Dua penalti untuk Juventus itu tak pelak membikin Gasperini kesal bukan main. Asal tahu saja, pemicu penalti untuk Juventus di laga itu adalah insiden handball, tetapi pelatih kelahiran Turin itu menilai penalti itu tetap kontroversial.
ADVERTISEMENT
"Ini bukan penalti pertama yang kami lihat seperti itu, ada banyak contohnya di sepanjang musim, banyak tim mengalaminya. Kegilaan dan interpretasi aturan tidak sama di sini seperti di tempat lain. Negara-negara lain tidak memberikan hukuman seperti itu," lanjutnya.
Khusus Juventus, ini bukan kali pertama mereka mendapat hadiah penalti yang dinilai kontroversial pada musim ini. Februari lalu, misalnya, mereka juga mendapatkan penalti akibat insiden handball lawan kala menghadapi AC Milan. Kala itu, eksekutornya juga Ronaldo .
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .
---
Saksikan video menarik di bawah ini.
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 10:01 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini