Juventus Dipotong 15 Poin, Ada Klub Lain yang Akan Bernasib Sama?

21 Januari 2023 14:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi pemain Juventus Moise Kean usai mencetak gol ke gawang Lazio pada pertandingan lanjutan Liga Italia di Allianz Stadium, Turin, Italia. Foto: Massimo Pinca/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pemain Juventus Moise Kean usai mencetak gol ke gawang Lazio pada pertandingan lanjutan Liga Italia di Allianz Stadium, Turin, Italia. Foto: Massimo Pinca/REUTERS
ADVERTISEMENT
Juventus dijatuhi sanksi berupa pengurangan poin sebanyak 15 angka oleh Pengadilan Banding Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) pada Jumat (20/1) waktu setempat. Apakah akan ada klub lain yang akan bernasib sama dengan mereka?
ADVERTISEMENT
Ini bukan kali pertama Juventus terkena skandal besar. Pada 2006, Bianconeri terlibat calciopoli atau pengaturan skor yang melibatkan petinggi klub. Itu membuat mereka harus terdegradasi ke Serie B.
Namun, Juventus bukan satu-satunya tim yang terlibat calciopoli pada saat itu. Ada juga Fiorentina, Lazio, Milan, dan Reggina yang kena hukuman berupa pengurangan poin di Serie A, tidak sampai didegradasikan.
Sekarang, Juventus dihukum akibat tersangkut kasus pemalsuan transfer pemain. Adakah klub lain yang melakukan aksi 'nakal' serupa?
Selebrasi pemain Parma saat melawan Inter Milan dalam laga babak 16 besar Coppa Italia 2022/23 di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (11/1) dini hari WIB. Foto: Twitter/@ParmaCalcio_en
Sampdoria (Serie A), Pro Vercelli (Serie C), Genoa (Serie B), Parma (Serie B), Pisa (Serie B), Empoli (Serie A), Novara (Serie C), dan Pescara (Serie C) tadinya juga diinvestigasi. Berdasarkan laporan Sky Sport, klub-klub ini telah memperhitungkan keuntungan modal dan hak pendaftaran pemain untuk nilai yang melebihi yang diizinkan persyaratan federal untuk penerbitan Lisensi Nasional.
ADVERTISEMENT
Namun menurut Goal International dan ESPN, semua klub itu kecuali Juventus telah dibebaskan dalam tuntutan. Masing-masing pelatih dan manajer tim klub-klub tersebut juga dibebaskan.
Dan kini, hanya Juventus yang menerima hukuman itu. Mereka dilaporkan bersalah usai mengakal-akali nilai pemain di bursa transfer. Juventus diklaim rela melakukan rekayasa tersebut demi menghindari aturan Financial Fair Play (FFP).
Juventus berniat untuk mengajukan banding dalam waktu dekat. Juventus akan membawa kasus ini ke CONI (Komite Olimpiade Nasional Italia).