Kala Erik ten Hag Tegaskan Ogah Tiru Sikap Keras Sir Alex Ferguson di MU

21 Agustus 2022 18:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manajer Manchester United Erik Ten Hag (tengah) berteriak selama pertandingan Manchester United dan Liverpool FC di Stadion Nasional Rajamangala di Bangkok, Thailand, Selasa (12/7/2022). Foto: Jack Taylor/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Manajer Manchester United Erik Ten Hag (tengah) berteriak selama pertandingan Manchester United dan Liverpool FC di Stadion Nasional Rajamangala di Bangkok, Thailand, Selasa (12/7/2022). Foto: Jack Taylor/AFP
ADVERTISEMENT
Erik ten Hag tampaknya ingin melatih Manchester United (MU) dengan caranya sendiri, tanpa meniru-meniru orang lain. Bahkan, ia pernah menegaskan ogah menerapkan satu sikap keras Sir Alex Ferguson.
ADVERTISEMENT
Ferguson melatih MU selama 1986-2013. Pelatih asal Skotlandia itu dikenal pernah menerapkan 'hairdryer treatment' kepada anak asuhnya. Intinya, Ferguson akan memarahi habis-habisan pemainnya yang bermain buruk.
Sebagian besar 'hairdryer treatment' Sir Alex bersifat verbal untuk satu atau beberapa pemain. Namun, dia juga pernah melakukan 'hairdryer treatment' yang berupa fisik.
David Beckham adalah salah satu korbannya. Pada Juli 2022, Ten Hag sempat ditanya soal ini dan dia mengatakan enggan meniru Ferguson.
Momen Sir Alex Ferguson tertunduk lesu usai Manchester United menderita kekalahan. Foto: AFP/Jim Watson
Erik ten Hag lalu mengatakan bahwa dia sempat berbincang dengan Sir Alex Ferguson. Namun, ia mengatakan itu pembicaraan pribadi yang tak bisa dibeberkan ke publik.
Pada intinya, Ten Hag ingin tim yang disiplin. Baginya, itu sangat penting.
"Ketika Anda ingin mendapatkan hasil, Anda membutuhkan tim. Ini adalah organisasi, kerja sama, dan Anda juga perlu disiplin. Ketika tidak ada disiplin di sekitar Anda, Anda tidak akan menemukannya di lapangan juga," terangnya.
ADVERTISEMENT
"Masalah seperti itu cukup parah. Tapi saya pikir, para pemain itu sendiri juga harus keras satu sama lain karena jika mereka ingin mencapai kesuksesan, mereka harus bersatu. Terkadang ada kebutuhan untuk koreksi," lanjutnya.
Josh Dasilva dari Brentford beraksi dengan Fred dari Manchester United pada pertandingan Liga Premier antara Brentford melawan Manchester United di Brentford Community Stadium, London, Inggris, 13 Agustus 2022. Foto: David Klein/REUTERS
Erik ten Hag mengatakan segala hal di atas sebelum Liga Inggris 2022/23 dimulai. Dan kini, MU faktanya sudah kalah dua kali, dengan skor 1-2 dari Brighton dan 0-4 dari Brentford. Itu terbukti bahwa pemainnya tak disiplin dalam menerapkan taktik.