Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berkat lesakan keduanya, pasukan Luciano Spalletti kembali menempati posisi ketiga berbekal raihan 66 poin dari 36 pertandingan. Sementara, Atalanta turun ke kursi keempat dengan selisih satu angka.
Melihat situasi tersebut, Inter tinggal membutuhkan satu kemenangan lagi untuk mengunci zona empat besar atau tiket ke Liga Champions. Pasalnya, mereka sudah membentangkan jarak empat angka atas AC Milan (posisi kelima) dan AS Roma (keenam).
***
Tanpa dua pemain inti, lini pertahanan Inter lantas menghadirkan Cedric Soares, Milan Skriniar, Joao Miranda, serta Kwadwo Asamoah dalam format kuartet. Sementara, Borja Valero menggantikan Brozovic untuk berduet dengan Matias Vecino di pos jangkar.
ADVERTISEMENT
Yang tak berubah adalah lini serang. Trisula Ivan Perisic, Radja Nainggolan, dan Matteo Politano menopang Mauro Icardi sebagai penyerang tunggal.
Ketidakhadiran Brozovic biasanya membuat proses build-up tersendat. Untung buat tim tuan rumah, lawan kali ini terlalu lemah. Ya, Chievo yang terbenam di dasar klasemen itu.
Tak ada perlawanan berarti dari Chievo sepanjang babak pertama. Bahkan, mereka gagal melepaskan tembakan ke gawang Samir Handanovic.
Sebaliknya, Inter kerap mengancam sisi pertahanan Chievo melalui manuver Perisic dan Politano. Sempat hadir peluang emas pada menit ke-28, ketika Perisic memanfaatkan umpan terobosan Asamoah untuk melepaskan tembakan ke sudut sempit. Bola masih bisa diantisipasi oleh Adrian Semper di bawah mistar Chievo.
Sampai di situ saja kegemilangan Semper menjaga gawangnya nirbobol. Delapan menit berselang, dia harus memungut bola dari jalanya gara-gara aksi Politano.
ADVERTISEMENT
Lagi-lagi Perisic mengambil peran dalam prosesnya. Dia coba menari-nari di depan kotak penalti Chievo, sebelum bola bergulir secara liar ke arah kanan. Tanpa kawalan, Politano menyambar bola dengan tembakan ke tiang dekat.
Selepas gol tersebut, Chievo tak kunjung bereaksi. Tim beralias The Flying Donkeys masih menumpuk pemain di sekitar kotak demi mencegah gol kedua Inter sampai babak pertama rampung.
Baru setelah jeda, pertandingan menjadi agak lebih terbuka. Chievo keluar untuk mengejar ketinggalan dan sempat mengancam Emanuel Vignato pada menit ke-53. Sayangnya, tembakan melengkung pemilik nomor kostum 55 itu masih melebar dari gawang Inter.
Inter langsung merespons dengan serangan berbahaya dua menit berselang. Sampai-sampai Semper harus melakukan dua penyelamatan beruntun terhadap kans Politano dan Perisic.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada menit ke-64, Semper tak lagi mampu menghalau tembakan Perisic. Untung buat sang kiper, bola menghantam tiang gawang.
Dalam kondisi terus tertekan, organisasi pertahanan Chievo mulai ceroboh. Bahkan, gelandang Nicola Rigoni harus diganjar kartu merah setelah menerjang Roberto Gagliardini pada menit ke-73.
Surplus jumlah pemain lantas menghadirkan keuntungan untuk Inter. Semakin mudah mereka menemukan ruang-ruang kosong di pertahanan Chievo. Buktinya bisa dilihat saat waktu normal tersisa empat menit.
Perisic berada dalam posisi tanpa kawalan ketika menahan bola hasil tembakan Cedric yang menghantam tiang. Di sentuhan kedua, pemain asal Kroasia itu langsung mengarahkan bola ke pojok kiri bawah gawang demi menambah keunggulan timnya.
Hingga pertandingan berakhir, Inter Milan sebetulnya masih memiliki dua peluang lawan lewat Antonio Candreva serta Gagliardini. Semuanya mentah di tangan Semper sehingga skor 2-0 menutup laga ini.
ADVERTISEMENT