Kantor PSSI Blitar Jadi Sasaran Vandalisme Buntut Pemecatan Shin Tae-yong

10 Januari 2025 10:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah poster yang tertempel di pintu ruang media Kantor PSSI Kota Blitar di area kompleks Stadion Soepriadi, Kelurahan Kepanjenlor, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah poster yang tertempel di pintu ruang media Kantor PSSI Kota Blitar di area kompleks Stadion Soepriadi, Kelurahan Kepanjenlor, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sejumlah poster ditempel oleh orang tak dikenal di beberapa titik di Kantor Sekretariat PSSI Kota Blitar. Kantor tersebut berada di area kompleks Stadion Soepriadi di Kelurahan Kepanjenlor, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar.
ADVERTISEMENT
Poster yang terdapat gambar logo PSSI terbalik itu tertempel di pintu ruang media, pintu rolling door gudang, dan sejumlah titik lokasi sarana milik PSSI Kota Blitar. Poster-poster tersebut pertama kali diketahui oleh warga sekitar pada Kamis (9/1).
Diduga, poster-poster itu bentuk kritikan atas pemecatan pelatih Timnas Indonesia sebelumnya, Shin Tae-yong. Ketua PSSI Kota Blitar, Yudi Meira, mengatakan bahwa aksi vandalisme penempelan poster di lingkungan sepak bola sudah biasa terjadi.
"Itu kan namanya pencinta sepak bola nasional ingin menyampaikan aspirasi mereka. Itu sudah biasa di kalangan pencinta sepak bola," kata Yudi kepada wartawan, Jumat (10/1).
Sejumlah poster yang tertempel di pintu ruang media Kantor PSSI Kota Blitar di area kompleks Stadion Soepriadi, Kelurahan Kepanjenlor, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar. Foto: Dok. Istimewa
"Tapi kalau berkaitan dengan pemecatan Shin Tae-yong itu kewenangan PSSI Pusat," tambahnya.
Namun,menurut Yuda, aksi kekecewaan atas pemecatan Shin Tae-yong itu lebih baik disampaikan melalui surat atau bertemu secara langsung dengan pengurus PSSI Kota Blitar.
ADVERTISEMENT
"Tapi kalau ada yang mau menyampaikan aspirasi atau kekecewaan itu ya akan kita sampaikan ke PSSI Pusat melalui PSSI Provinsi Jawa Timur," ungkapnya.
Sementara itu, pedagang kaki lima di sekitar lokasi, Adit, mengatakan bahwa dirinya mengetahui poster-poster itu sudah ditempel sejak Kamis (9/1) pagi.
"Saya pagi-pagi buka warung tahu-tahu sudah banyak poster tertempel di pintu-pintu itu," kata Adit.