Karena Bale Lebih Baik ketimbang Ronaldo

4 September 2018 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bale dan Ronaldo merayakan gol. (Foto: REUTERS/Miguel Vidal)
zoom-in-whitePerbesar
Bale dan Ronaldo merayakan gol. (Foto: REUTERS/Miguel Vidal)
ADVERTISEMENT
Lagi-lagi nama Gareth Bale terpampang di papan skor Santiago Bernabeu saat melumat Leganes 4-1 pada ajang La Liga pekan ketiga. Sejak awal musim, Bale memang rutin menyumbang gol bagi Madrid. Bila dihitung sejak edisi 2017/2018, lulusan akademi Southampton itu tak pernah absen mencetak angka dalam tujuh pertandingan beruntun di La Liga.
ADVERTISEMENT
Sepintas Bale memang diproyeksikan untuk menutup kekosongan Cristano Ronaldo yang telah angkat kaki. Buktinya, dia mengemban tugas utama sebagai pelontar tembakan Madrid --tugas yang sebelumnya dilaksanakan CR7. Rata-rata tembakan Bale di tiap pertandingan pun menyentuh angka 4, unggul jauh dari Karim Bezema di posisi kedua di angka 2,7.
Dari tipikal permainan, Bale dan Ronaldo amat identik. Kekuatan fisik yang dipadu dengan kemampuan dribel, akurasi tembakan, ketajaman, dan kelebihan dalam duel udara adalah kombinasi yang menguatkan mereka.
So, wajar saja andai Julen Lopetegui menunjuk Bale sebagai suksesor Ronaldo. Lagi pula, format 4-3-3 yang dicanangkan mantan pelatih Tim Nasional Spanyol itu membutuhkan figur pemain yang mampu bermain sebagai inverted winger.
ADVERTISEMENT
Girona vs Real Madrid (Foto: Pau BARRENA CAPILLA / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Girona vs Real Madrid (Foto: Pau BARRENA CAPILLA / AFP)
Namun, Bale tak sepenuhnya sama dengan Ronaldo, khususnya dari segi peran. Pemain yang mengawali kariernya sebagai full-back itu juga diutus untuk mengakomodasi peluang selain sebagai penyelesai akhir.
Suka tidak suka, Ronaldo adalah candu bagi Madrid. Kehadirannya memang mampu menjawab kebutuhan gol El Real. Efek sampingnya, hegemoni pasangan Georgina Rodriguez tersebut mengerdilkan peran rekan-rekan setimnya untuk mencetak gol. Dalam hal ini, Benzema yang paling terkena impaknya.
Di musim lalu pemain yang dibeli dari Olympique Lyon itu cuma mencetak 5 gol, tak lebih dari seperlima torehan Ronaldo yang menyentuh angka 26. Kesenjangan semacam ini yang coba dilucuti Lopetegui. Dia telah menekankan bahwa tak akan menempatkan Bale sebagai mesin gol utama, tetapi difungsikan demi memperbesar kans para pemain lainnya untuk mencetak gol.
ADVERTISEMENT
Gareth Bale dan Karim Benzema tengah lakukan pemanasan.  (Foto: REUTERS/Ints Kalnins)
zoom-in-whitePerbesar
Gareth Bale dan Karim Benzema tengah lakukan pemanasan. (Foto: REUTERS/Ints Kalnins)
Sejauh ini Bale berhasil melaksanakan tugasnya dengan sempurna. Benzema mengalami peningkatan produktivitas yang signifikan. Di musim lalu, penyerang berdarah Aljazair itu kudu melalui 431 menit untuk mencetak tiap golnya. Sekarang, hanya 67 menit yang ditempuh Benzema untuk memproduksi satu gol.
Bale berhasil tumbuh sebagai suksesor Ronaldo, menggantikan peran pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Madrid. Bahkan lebih dari itu, dia mampu menghidupkan produktivitas Benzema lagi.