Karena Depak Italia dari Piala Dunia 2002, Ahn Jung-Hwan Ditendang dari Perugia

7 April 2020 12:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahn Jung-Hwan merayakan golden goal-nya ke gawang Italia. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ahn Jung-Hwan merayakan golden goal-nya ke gawang Italia. Foto: AFP
Kala menjadi presiden Perugia, Luciano Gaucci banyak mengambil keputusan yang bikin geleng-geleng kepala. Mulai dari merekrut anak dari pemimpin Libya, Muammar Al-Ghadafi, hingga mencoba memasukkan pemain putri, Birgit Prinz, ke tim sepak bola putra.
Tapi, ini keputusan yang paling populer yang pernah dari Gauchi: Menendang Ahn Jung-Hwan dari Perugia karena Piala Dunia 2002.
Ahn dan rekan-rekannya di Timnas Korea Selatan bertemu dengan Timnas Italia pada babak 16 turnamen itu. Di menit ke-5, pemain kelahiran Gyeonggi ini gagal mengeksekusi penalti.
Kemudian Christian Vieri berhasil mengubah umpan Francesco Totti menjadi gol pada menit ke-18. Nahas bagi Italia, keunggulan 1-0 mereka buyar dua menit sebelum pertandingan tuntas akibat gol yang diciptakan Seol Ki-Hyeon di kotak penalti.
Babak normal berakhir 1-1, dan ini merupakan berkah untuk Ahn dan skuat berjuluk Taeguk Warrior itu. Di menit ke-103, wasit mengambil keputusan kontroversial, yakni memberikan kartu merah ke Totti. Padahal, Totti dijatuhkan lawan di kotak penalti.
Setelah Italia tampil dengan 10 pemain, Korea Selatan betul-betul di atas angin. Di menit ke-117, Ahn berhasil menebus kegagalannya pada menit ke-5 tadi dengan gol sundulan. Gol ini muncul berkat umpan silang Lee Young-Pyo dari luar kotak penalti.
Karena Piala Dunia 2002 masih menggunakan sistem golden goal, Italia pun takluk 1-2. Hasil ini bikin Gaucci geram.
"Pemain itu takkan pernah menginjakkan kakinya di Perugia lagi. Dia hanya fenomenal ketika melawan Italia dan saya ini seorang nasionalis," kata Gaucci kepada Gazetta dello Sport.
"Saya mengambil keputusan ini bukan hanya karena dia melukai kebanggaan Italia. Tapi, dia juga menunjukkan sikap tak hormat kepada negara yang membukakan pintu untuknya dua tahun lalu. Saya tak berniat menggaji orang yang merusak sepak bola Italia."
Ahn sendiri datang ke Perugia dengan status pinjaman selama dua musim dari Daewoo Royals pada musim panas 2000. Saat di Italia, performa Ahn jauh dari memuaskan. Dia hanya mencetak 5 gol dalam 33 penampilan selama dua musim tersebut.
Ahn Jung-Hwan merayakan golden goal-nya ke gawang Italia. Foto: AFP
Meski begitu, Gaucci tetap mempermanenkan Ahn dengan biaya transfer 1,2 juta poundsterling sebelum Piala Dunia 2002. Dia mengira, kelak Perugia bisa mendapat untung dari penjualan Ahn. Pada akhirnya, ini pun tak terjadi karena Ahn dipecat satu hari setelah laga itu.
Langkah Gaucci ini nyatanya mendapatkan kritik. Guus Hiddink, yang saat itu melatih Korea Selatan, bilang bahwa Gaucci kekanak-kanakan. Sementara, pelatih Perugia, Serse Cosmi, juga meminta Gaucci memikirkan kembali keputusannya ini.
Tapi, Gaucci tetap teguh dengan pendiriannya.
"Dia bisa saja mencetak 10 gol buat tim ini dan saya bakal tetap mengambil keputusan yang sama. Dia bilang sepak bola Korea Selatan jauh lebih baik daripada Italia. Harus dia ingat, Italia ini negara sepak bola," kata Gaucci.
"Kami memberikannya cinta dan kasih sayang, tetapi komentarnya ini membuat saya sakit dan saya yakin satu Italia juga begitu. Saya tersinggung dan harusnya dia menghargai negara lain," imbuhnya.
Usai ditendang dari Perugia, karier Ahn berjalan biasa-biasa saja. Dia membela tujuh tim sebelum pada akhirnya gantung sepatu pada 2011. Sementara, Gaucci turun dari jabatan sebagai presiden Perugia pada 2005 dan kemudian mengalami kebangkrutan.
===
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!