Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kata Courtois, Kurang 'Nongkrong' Bikin Bale Kurang Bersinar di Madrid
17 Februari 2019 18:03 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
ADVERTISEMENT
Setelah Cristiano Ronaldo pindah ke Juventus pada bursa transfer musim panas 2018, Gareth Bale diharapkan menjadi pusat perhatian Real Madrid musim ini. Namun, ekspektasi sejauh ini belum kunjung menjadi kenyataan.
ADVERTISEMENT
Jangankan memberi dampak serius bagi tim berjuluk Los Blancos itu melalui gol dan assist-nya. Saat ini, posisi sayap kiri yang biasa dihuni Bale malah rutin dihuni Vinicius Junior. Padahal, Vinicius baru datang pada bursa transfer musim panas silam dan memiliki usia yang jauh lebih muda daripada Bale.
Lantas, mengapa situasi ini bisa menimpa Bale? Marcelo Vieira pernah mengatakan bahwa winger berkebangsaan Wales itu enggan mempelajari Bahasa Spanyol. Sehingga, interaksi Bale dengan pemain Madrid menjadi terhambat.
Kemudian, baru-baru ini Thibaut Courtois juga ikut berbicara soal Bale. Kata mantan kiper Chelsea itu kepada HLN, para pemain Madrid menjuluki Bale dengan sebutan ‘Si Pegolf’. Julukan ini muncul karena Bale sangat sulit diajak bersenang-senang, sehingga menjadi tidak nyambung dengan rekan-rekannya.
ADVERTISEMENT
Jadi, Courtois bercerita Bale pernah diajak rekan-rekannya kumpul malam. Rencana awalnya, mereka akan berkumpul di restoran pada setengah sepuluh malam waktu setempat, lalu makan malam 45 menit kemudian.
Menuju tengah malam, para pemain Madrid minum kopi sambil bincang-bincang akrab. Agenda yang terakhir ini dijadwalkan rekan-rekannya beres pada jam 1 dini hari. Namun, Bale memutuskan untuk tak ikut, karena ingin tidur pada jam 11 malam.
Tindakan Bale membuat Courtois kecewa, apalagi menurut kiper berkebangsaan Belgia itu perhitungan waktu bersenang-senangnya sudah tepat. Sehingga, para pemain takkan kelelahan ketika melakoni sesi latihan, yang selalu dimulai jam 11 pagi.
“Saya sudah hidup seperti orang yang sudah lahir dan tumbuh di Madrid . Saya makan dan tidur lebih lama, dan itu biasa kalau di sini. Saya sadar dia (Bale) memiliki talenta besar, namun talenta ini sayangnya terhalang sehingga tak bisa bersinar terang,” kata Courtois, yang meraih Sarung Tangan Emas di Piala Dunia 2018.
ADVERTISEMENT
Agak keterlaluan sebetulnya jika perkara-perkara ini menghambat Bale menunjukkan potensi terbaiknya. Mengingat sudah enam tahun berlalu sejak Bale mendarat di Santiago Bernabeu. Dia memecahkan rekor transfer dunia lewat mahar sebesar 101 juta euro ketika itu.