Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kesempurnaan Watford Antarkan Gracia Jadi Pelatih Terbaik Agustus
7 September 2018 20:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Bukan Juergen Klopp atau Maurizio Sarri, melainkan Javier Gracia yang terpilih sebagai Pelatih Terbaik Premier League Agustus 2018.
ADVERTISEMENT
Torehan apik Gracia untuk Watford menjadi penyebabnya. Dalam tiga pertandingan pertama bulan lalu, tim beralias The Hornets membukukan hasil sempurna atas Brighton and Hove Albion, Burnley, dan Crystal Palace. Raihan yang tidak pernah dicapai Watford sepanjang sejarah klub.
Ditambah kemenangan 2-1 atas Tottenham Hotspur pada awal September, Watford pun menjadi satu dari tiga tim yang masih paripurna di liga. Mereka bertengger di posisi ketiga dengan 12 poin, hanya kalah selisih gol dari Liverpool dan Chelsea.
Menimbang betapa inferior materi Watford dibandingkan dua tim di atasnya, plus bagaimana mereka mengungguli tim raksasa macam Tottenham dan Manchester United, pantaslah Gracia dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik Agustus oleh Premier League, Jumat (7/9/2018).
Bagi Watford , kesuksesan Gracia patut dibanggakan. Sudah lama sekali tak ada juru taktik Watford di daftar pelatih terbaik bulanan. Terakhir kali adalah Quique Sanchez Flores pada Desember 2015.
ADVERTISEMENT
Gracia sendiri mengaku tersanjung dengan penghargaan tersebut. Namun, sosok asal Spanyol ini tak mau terlena, apalagi melepas pedal gas di pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Kendati begitu, Gracia tak lantas mengusung target muluk. Meskipun, stori klub medioker yang menjuarai Premier League bukan lagi barang baru melihat kesuksesan Leicester City pada musim 2015/16.
"Jangan melihat bagaimana akhir perjalanan nanti. Kami sekadar menikmati hari demi hari dan atmosfer positif ini bersama orang-orang yang sudah bekerja keras serta para suporter," tutur Gracia.
"Kalau menurut saya, kebersamaan yang membuat kami meraih hasil-hasil positif," ujar dia mengimbuhkan.
Benar kata Gracia. Ketika mengantarkan Leicester juara, Claudio Ranieri juga tidak pernah sesumbar ingin menjadi kampiun sejak awal musim. Mereka melangkah setapak demi setapak dengan target awal meraup 40 poin alias menghindari zona degradasi.
ADVERTISEMENT
Itulah yang perlu dilakukan Gracia demi melepaskan beban kepada anak-anak asuhnya dan menghasilkan konsistensi. Agar Watford bisa terus berada di atas dan melampaui catatan terbaik mereka pada 1999/00 (finis di posisi keenam Premier League).