Ketum Jakmania Akui Uang Kas Tak Terganggu Usai Bantu Persija Bayar Denda

1 Agustus 2022 14:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jakmania membentangkan spanduk dan baliho dukungan untuk klub kebanggaan mereka Persija Jakarta dalam laga uji coba melawan Rans Nusantara FC di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/7/2022). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Jakmania membentangkan spanduk dan baliho dukungan untuk klub kebanggaan mereka Persija Jakarta dalam laga uji coba melawan Rans Nusantara FC di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/7/2022). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, menjelaskan bahwa kondisi kas mereka tak terganggu usai memberikan bantuan untuk membayar denda Persija Jakarta. Diky menjelaskan bahwa kas Jakmania memang untuk kepentingan Jakmania dan Persija.
ADVERTISEMENT
Persija didenda Rp 50 juta oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Hal ini karena salah seorang Jakmania menyalakan flare saat Persija bertandang melawan Bali United pada 23 Juli lalu.
Pengurus Pusat The Jakmania kemudian mengambil sikap. Jakmania membantu meringankan beban Persija dengan menyumbang setengah dari total denda (Rp 25 juta) ke manajemen Persija.
Diky Soemarno mengatakan bahwa langkah itu tidak memberatkan kas Jakmania. Menurutnya, hal ini dilakukan demi kepentingan Jakmania dan Persija.
''Prinsipnya uang kas itu untuk kepentingan Jakmania dan Persija. Jadi, uang kas itu biasanya kami pakai untuk buat koreo (di stadion), untuk kegiatan-kegiatan dan kali ini kami gunakan untuk bayar setengah denda dari Komdis PSSI ke Persija,'' lanjutnya.
Diky Soemarno, Ketua Umum The Jakmania. Foto: Instagram/@dikysoemarno
Manajemen Persija kemudian menyatakan bahwa uang tersebut akan digunakan untuk program sosialisasi dan penyuluhan regulasi terkait keamanan di stadion, termasuk larangan flare.
ADVERTISEMENT
Sikap Jakmania dan respons Persija menunjukkan sinergi antara suporter dan tim. Diky mengatakan, hubungan seperti itu memang sudah selayaknya dilakukan.
''Ya, memang seperti itu sudah seharusnya, bahwa suporter dan tim adalah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Kami selalu ingin bersinergi dengan Persija,'' ujarnya.
''Kami ingin membuat Persija ini jadi pasangan. Kami harus terus berkomunikasi dan berkontribusi satu sama lain. Komunikasi fans dengan tim itu penting, komunikasi kami dengan manajemen juga enak,'' pungkasnya.